PASAR SAHAM AS TURUN JELANG DATA INFLASI

  • Info Pasar & Berita
  • 12 Agt 2025

22326168

IQPlus, (12/8) - Saham-saham Wall Street anjlok pada hari Senin di tengah kekhawatiran investor menjelang data inflasi utama AS, meskipun ada laporan berita bahwa Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah untuk memperpanjang gencatan senjata tarif AS dengan Tiongkok.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,5 persen menjadi 43.975,09, sementara Indeks S&P 500 yang berbasis luas turun 0,3 persen menjadi 6.373,45.

Indeks Komposit Nasdaq yang berfokus pada teknologi turun 0,3 persen menjadi 21.385,40.

Kondisi suram ini terjadi bahkan ketika media AS melaporkan bahwa Trump menunda penerapan kembali tarif balasan yang lebih tinggi terhadap produk-produk Tiongkok selama 90 hari.

Trump secara terpisah menambahkan dalam sebuah unggahan di Truth Social bahwa emas tidak akan dikenakan tarif tambahan AS, setelah surat bea cukai yang dipublikasikan pekan lalu menyatakan bahwa emas batangan dengan dua bobot total 2,8 kg harus diklasifikasikan sebagai barang yang dikenakan bea masuk.

Untuk saat ini, investor sedang menunggu data indeks harga konsumen yang akan dirilis Selasa pagi untuk melihat indikasi dampak berbagai tarif Trump terhadap perekonomian.

Sejak kembali menjabat sebagai presiden tahun ini, Trump telah mengenakan tarif yang luas terhadap mitra dagang AS dan impor sektor tertentu.

"Jika data tersebut keluar lebih lemah dari perkiraan, artinya inflasi turun karena ekonomi melambat, itu akan menjadi pedang bermata dua," kata Adam Sarhan dari 50 Park Investments.

Pasar dapat melihat angka yang lebih rendah sebagai kabar baik karena memberi ruang bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.

"Di sisi lain, ini bukan pertanda optimis karena itu berarti ekonomi sedang melambat," tambahnya.

Menunjuk pada laporan ketenagakerjaan baru-baru ini yang mengindikasikan melemahnya pasar tenaga kerja, Sarhan mengatakan masih belum jelas apakah angka-angka suram tersebut merupakan laporan yang hanya terjadi sekali atau merupakan tanda-tanda penurunan yang lebih luas. (end/AFP)


Kembali ke Blog