1756858398729405

IQPlus, (3/9) - Saham-saham Wall Street melemah pada hari Selasa setelah putusan pengadilan AS menimbulkan ketidakpastian baru atas kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump.

Trump berjanji untuk segera mengupayakan putusan Mahkamah Agung setelah pengadilan banding AS pada hari Jumat memutuskan bahwa Trump melampaui kewenangannya dalam memanfaatkan kekuatan ekonomi darurat untuk mengenakan bea masuk yang luas.

Indeks-indeks utama menghabiskan seluruh sesi di wilayah negatif dengan Dow Jones Industrial Average ditutup di level 45.295,81, turun 0,6 persen.

Indeks S&P 500 yang berbasis luas turun 0,7 persen menjadi 6.415,54, sementara Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi turun 0,8 persen menjadi 21.279,63.

"Kita terlempar kembali ke tempat ketidakpastian itu" terkait perdagangan, kata Art Hogan dari B. Riley Wealth Management.

Putusan pengadilan, dan banding Trump, "memperpanjang akhir atau jalan keluar dari perang dagang ini," kata Hogan, memupus harapan bahwa perang dagang sudah dekat "jalan keluar."

Di tempat lain, aktivitas industri manufaktur menyusut selama enam bulan berturut-turut pada bulan Agustus, menurut data survei, dengan produksi menurun dan lapangan kerja masih lemah.

Akhir pekan ini, pasar akan mencerna data perekrutan penting untuk bulan yang sama.

Di antara perusahaan-perusahaan individual, saham Kraft Heinz merosot 7,0 persen setelah raksasa makanan itu mengumumkan rencana untuk memecah diri menjadi dua perusahaan. Namun, Berkshire Hathaway, yang memegang lebih dari seperempat saham, mengisyaratkan ketidaksetujuannya dengan pengumuman tersebut.

Namun PepsiCo melonjak 1,1 persen setelah perusahaan aktivis Elliot Investment Management mengambil saham sekitar US$4 miliar di perusahaan soda dan makanan ringan tersebut. (end/AFP)