26833252
IQPlus, (25/9) - Gubernur Peoples Bank of China (PBOC) Pan Gongsheng menyebutkan Tiongkok akan memangkas jumlah uang tunai yang perlu dimiliki bank yang dikenal sebagai rasio persyaratan cadangan atau RRR, sebesar 50 basis poin. Hal itu dikatakan Pan Gongsheng dalam sebuah konferensi pers.
Pan, yang berbicara kepada wartawan bersama dua kepala regulator keuangan lainnya, tidak menyebutkan secara pasti kapan bank sentral akan melonggarkan kebijakan tersebut, tetapi mengatakan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Bergantung pada kondisi, mungkin ada pemangkasan lagi sebesar 0,25 hingga 0,5 basis poin pada akhir tahun," kata Pan, dikutip dari CNBC International, Rabu, 25 September 2024.
Ia menambahkan PBOC akan memangkas suku bunga repo tujuh hari sebesar 0,2 poin persentase. Sementara itu, Kepala Ekonom Tiongkok Raya di ING Lynn Song menyebut pengumuman pemangkasan suku bunga repo sebagai langkah paling penting yang dibuat selama konferensi pers.
"Pasar cenderung mengharapkan beberapa kali pemangkasan suku bunga 10 bps, jadi pemangkasan 20 bps merupakan langkah yang sedikit lebih kuat dari yang diharapkan. Namun, dampak bersihnya akan bergantung pada apakah kita melihat pemangkasan lebih lanjut di masa mendatang atau apakah PBOC akan bersikap menunggu dan melihat setelah paket kebijakan hari ini," kata Lynn Song.
"Pemangkasan RRR lebih merupakan langkah untuk meningkatkan sentimen, karena tantangannya bukanlah bank yang kekurangan dana untuk meminjamkan, tetapi terbatasnya permintaan untuk meminjam," tambah Lynn Song.
Lebih lanjut, Pan mengisyaratkan, pemangkasan suku bunga acuan pinjaman sebesar 0,2-0,25% dapat menyusul, tanpa menyebutkan kapan atau apakah ia merujuk pada LPR satu tahun atau lima tahun. Jumat lalu, PBOC mempertahankan suku bunga acuan utamanya pada penetapan bulanan. LPR memengaruhi pinjaman perusahaan dan rumah tangga, termasuk hipotek. (end/ba)