34349900

IQPlus, (9/12) - Para pekerja Volkswagen (VW) bersiap untuk melakukan aksi mogok kerja untuk kedua kalinya bulan ini pada hari Senin saat manajemen dan para pemimpin serikat pekerja memasuki putaran keempat perundingan mengenai pemutusan hubungan kerja yang menyakitkan pada merek yang menjadi nama produsen mobil tersebut.

Mogok kerja yang disebut sebagai peringatan tersebut meningkatkan tekanan pada VW untuk memutuskan jalan buntu dengan serikat pekerja IG Metall yang kuat mengenai rencana manajemen untuk menutup pabrik dan memberhentikan ribuan pekerja agar produsen mobil tersebut kompetitif.

Hampir 100.000 pekerja meninggalkan jabatan mereka minggu lalu setelah manajemen menolak usulan serikat pekerja yang mencakup penurunan pembayaran dividen dan pemotongan sejumlah bonus. Kepala dewan pekerja Daniela Cavallo mengatakan perundingan hari Senin "kemungkinan akan menentukan jalan ke depan: kompromi atau eskalasi".

Kebuntuan dan aksi mogok kerja ini merugikan VW, yang tengah berjuang mengatasi biaya operasional yang lebih tinggi, penurunan permintaan kendaraan listrik, dan persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil Tiongkok. Penghentian produksi selama dua jam di empat jalur perakitan di pabrik utama VW di Wolfsburg mengakibatkan hilangnya sekitar 400 hingga 600 kendaraan.

Struktur perusahaan VW memberi pekerja suara yang kuat dalam keputusan-keputusan penting, sehingga menyulitkan manajemen untuk mendorong pemangkasan biaya yang menyakitkan. Perwakilan karyawan menempati setengah dari kursi dewan pengawas perusahaan, sementara negara bagian asal VW, Lower Saxony, memiliki dua kursi tambahan. (end/Bloomberg)