04856780
IQPlus, (18/2) - Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 25 Februari 2025.
Dalam siaran pers Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia Selasa (18/2) disebutkan Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk prefunding pembiayaan APBN 2025.
Adapun pokok-pokok terms & conditions SBSN yang akan dilelang dengan target indikatif sebesar Rp10 triliun dengan tanggal setelmen pada 27 Februari 2025.
1. SPNS04082025 (reopening) jatuh tempo pada 4 Agustus 2025
2. SPNS10112025 (reopening) jatuh tempo pada 10 November 2025
3. PBS003 (reopening) jatuh tempo pada 15 Januari 2027
4. PBS030 (reopening) jatuh tempo pada 15 Juli 2028
5. PBSG001(reopening) jatuh tempo pada 15 September 2029
6. PBS034 (reopening) jatuh tempo pada 15 Juni 2039
7. PBS038 (reopening) jatuh tempo pada 15 Desember 2049
Alokasi Pembelian Non-kompetitif untuk seri SPNS04082025 dan SPNS10112025 maksimal 99 % dari jumlah yang dimenangkan sedangkan seri yang lainnya sebesar 30%.
Sementara itu peserta lelang dengan dealer utama PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Permata, Tbk, PT. Bank Panin, Tbk, PT. Bank HSBC Indonesia, PT. Bank OCBC NISP, Tbk, Standard Chartered Bank, PT. Bank CIMB Niaga.
Selanjutnya PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk, Citibank N.A, PT. Bank Central Asia, Tbk, Deutsche Bank AG, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, PT. Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia.
Pada lelang ini kembali ditawarkan seri PBSG001 yang merupakan seri Green Sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Green Sukuk yang sudah dilakukan sebanyak 7 kali di pasar global sejak tahun 2018 dan 8 kali di pasar domestik melalui Green Sukuk Ritel sejak tahun 2019. Seri PBSG001 juga dapat digunakan untuk mendukung program RPIM (Rasio Pembiayaan Inlkusif Makropudensial) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah. (end)