01160086
IQPlus, (12/1) - Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah tetap optimistis Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,1-5,7 persen meskipun di tengah proyeksi perlambatan ekonomi global.
"Kita tetap optimis 2024 itu (pertumbuhan ekonomi) masih akan lebih baik daripada 2023, even dengan koreksi pertumbuhan (ekonomi global) jadi 2,4 (persen). Yang jelas kalau kita lihat dari sisi kebijakan kita sendiri, kita sudah merencanakan semuanya di 2024 termasuk kita membedah komponen-komponen PDB," kata Susiwijono di Jakarta, Jumat.
Susiwijono menjelaskan, dalam outlook perekonomian global, semua organisasi internasional sepakat bahwa ekonomi global diproyeksikan mengalami perlambatan pada 2024.
Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global melambat dari 2,6 persen pada tahun 2023 menjadi 2,4 persen pada tahun 2024. Begitu juga dengan Dana Moneter Internasional (IMF), dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2023, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan melambat 2,9 persen pada 2024.
Menurut Susiwijono, perlambatan ekonomi global disebabkan oleh beberapa faktor seperti persaingan geopolitik yang tengah memanas, yang berujung pada disrupsi rantai pasok. Kemudian juga disebabkan oleh perubahan iklim, hingga pengetatan kebijakan moneter negara-negara maju yang masih berlanjut hingga saat ini.
"Intinya pada saat kondisi 2024 ini, ekonomi global mengalami perlambatan. Perlambatan ini kan macam-macam, karena memang ada beberapa disrupsi masih terjadi, kemudian isu-isu mengenai perubahan iklim, komoditas, pengetatan kebijakan moneter dan lain sebagainya sudah kita hitung semua," ujarnya. (end/ant)