10451495
IQPlus, (15/4) - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatatkan total penerbitan surat utang korporasi secara keseluruhan pada Januari-Maret 2025 mencapai Rp46,7 triliun.
"Hingga periode akhir kuartal pertama, pasar surat utang korporasi sudah ada penerbitan sekitar Rp46,7 triliun, yang mana di antaranya Rp46,4 triliunnya adalah berasal dari instrumen yang berbentuk obligasi korporasi dan juga sukuk," kata Ekonom atau Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual di Jakarta, Selasa.
Penerbitan obligasi korporasi dan sukuk naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp25,1 triliun.
Adapun Medium Term Notes (MTN) disebut menunjukkan penurunan menjadi Rp400 miliar dibandingkan Rp700 miliar pada kuartal I-2024.
Kemudian, hingga kuartal I-2025, dia menerangkan bahwa masih belum ada penerbitan efek utang lainnya (perpetual, Surat Berharga Komersial/SBK, dan sekuritisasi), menurun dibandingkan triwulan I-2024 yang sebesar Rp500 miliar.
"Jadi, all in all sebenarnya kondisi pasar surat utang korporasi di triwulan pertama tahun ini memang relatif lebih semarak dibandingkan dengan di kuartal pertama di tahun 2024 lalu," ungkap Suhindarto. (end/ant)