00233576

IQPlus, (3/1) - Tesla melaporkan penurunan pertama dalam pengiriman tahunan pada hari Kamis karena insentif akhir tahun yang menguntungkan bagi jajaran produk lama pembuat kendaraan listrik yang dipimpin Elon Musk dan truk pikap Cybertruck baru gagal menarik pelanggan yang khawatir dengan biaya pinjaman yang tinggi.

Musk sebelumnya telah meramalkan "sedikit pertumbuhan" dalam pengiriman tahun 2024 dan menawarkan berbagai promosi termasuk pembiayaan tanpa bunga dan pengisian cepat gratis untuk meningkatkan penjualan.

Namun, subsidi Eropa yang berkurang, peralihan di Amerika Serikat ke kendaraan hibrida dengan harga lebih rendah, dan persaingan yang lebih ketat, khususnya dari BYD asal Tiongkok,yang merugikan Tesla. Saham produsen kendaraan listrik AS itu ditutup sekitar 6% lebih rendah.

"Penurunan pengiriman mengurangi pertumbuhan Tesla dan menurunkan total pangsa pasar yang dapat dituju untuk layanan tambahan perusahaan, termasuk perangkat lunak mengemudi otonom, pengisian daya, dan asuransi," kata analis Morningstar Seth Goldstein dalam sebuah catatan.

"Penurunan kecil ini menunjukkan bahwa jajaran kendaraan saat ini hampir mencapai titik jenuh pasar," imbuhnya.

Karena permintaan kendaraan listrik melambat, Musk telah mengalihkan fokusnya untuk membangun bisnis taksi tanpa pengemudi yang diharapkan dapat meningkatkan nilai Tesla.

Ia juga mendukung Presiden terpilih Donald Trump dengan sumbangan kampanye jutaan dolar dan analis memperkirakan peraturan yang lebih longgar dari pemerintahan baru akan membantu Tesla dalam jangka panjang.

Namun, dengan teknologi self-driving yang masih dalam tahap pengembangan dan masih jauh dari komersialisasi, analis mengatakan Tesla harus bergantung pada versi yang lebih murah dari mobil masa kini dan keberhasilan Cybertruck untuk mencapai target Musk sebesar 20% hingga 30% pertumbuhan penjualan pada tahun 2025. Truk yang dikenal dengan desain futuristiknya itu telah menunjukkan tanda-tanda melemahnya permintaan.

Tesla belum mengungkapkan jumlah pengiriman Cybertruck-nya. Perusahaan itu mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menyerahkan 471.930 kendaraan Model 3 dan Model Y dan 23.640 unit model lainnya, termasuk sedan Model S, Cybertruck, dan SUV premium Model X. (end/Reuters)