17550961
IQPlus, (25/6) - Penjualan mobil baru Tesla di Eropa turun 27,9% pada bulan Mei dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan saat penjualan kendaraan listrik penuh di kawasan tersebut melonjak 27,2%, dimana Model Y yang direvisi dari produsen kendaraan listrik AS itu belum menunjukkan tanda-tanda akan menghidupkan kembali peruntungan merek tersebut.
Penjualan mobil secara keseluruhan di Eropa naik 1,9%, dengan pertumbuhan terkuat berasal dari mobil hibrida plug-in dan mobil yang menggunakan bahan bakar alternatif, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA).
Penjualan Tesla di Eropa kini telah turun selama lima bulan berturut-turut karena pelanggan beralih ke kendaraan listrik China yang lebih murah dan, dalam beberapa kasus, memprotes politik CEO Tesla Elon Musk.
Pangsa pasar Tesla di Eropa turun menjadi hanya 1,2% pada bulan Mei dari 1,8% tahun lalu.
Model Y yang direvisi dimaksudkan untuk mengubah jajaran model perusahaan yang sudah tua karena produsen mobil tradisional dan pesaing China meluncurkan kendaraan listrik dengan cepat di tengah ketegangan perdagangan.
Penjualan mobil baru di Uni Eropa, Inggris, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa pada bulan Mei naik menjadi 1,11 juta kendaraan, menyusul penurunan 0,3% pada bulan April, menurut data ACEA.
Penjualan SAIC Motor milik negara Tiongkok, dan BMW Jerman masing-masing naik 22,5% dan 5,6%, sementara penjualan Mazda Jepang turun 23%.
Di UE saja, total penjualan mobil telah turun 0,6% sepanjang tahun ini. (end/Reuters)