PENUHI PENINGKATAN PERMINTAAN, ANTAM BERHASIL GENJOT VOLUME PRODUKSI DI TAHUN 2024

  • Info Pasar & Berita
  • 09 Apr 2025

09831248

IQPlus, (09/4) - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 1.019 kg (32.762 troy oz.). Didorong oleh fundamental operasi Perusahaan yang kuat, ANTAM berhasil memenuhi peningkatan permintaan dalam negeri sehingga berhasil mencatatkan volume penjualan produk emas ANTAM pada FY24 mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz.) yang keseluruhannya diperuntukan ke pasar domestik, meningkat 68% jika dibandingkan capaian penjualan FY23 sebesar 26.129 kg (840.067 troy oz.).

Berdasarkan hasil riset yang melibatkan konsultan independen, ANTAM berhasil mempertahankan posisi di pasar sebagai top of mind pilihan masyarakat Indonesia dalam berinvestasi emas yang terlihat dari tercapainya penjualan emas tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan.

Selain itu, kokohnya penjualan emas ANTAM juga didukung berbagai channel penjualan untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk Logam Mulia melalui website resmi www.logammulia.com, platform marketplace Tokopedia (akun "Butik Emas Antam Official"), Shopee (akun "Butik Emas Antam Official Shop"), Blibli (akun "Butik Emas Antam Official Store") dan TikTok Shop (akun "@butikemasantamofficial") serta layanan pembelian offline pada jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.

Pada Segmen Nikel, ANTAM membukukan pendapatan (produk feronikel dan bijih nikel) pada FY24 yang berkontribusi 14% terhadap total pendapatan Perusahaan dengan nilai mencapai Rp9,50 triliun. Kinerja operasional segmen nikel ANTAM sepanjang tahun 2024 utamanya dipengaruhi oleh kondisi pasar dan fluktuasi harga komoditas nikel. Di sisi lain, tantangan perizinan telah berdampak signifikan terhadap kemampuan ANTAM dalam memproduksi serta menjual bijih nikel dan feronikel.

Sepanjang FY24, volume produksi feronikel ANTAM mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sepanjang FY24 mencapai 19.452 TNi dengan destinasi utama penjualan ke Tiongkok, India dan Korea Selatan. Sementara itu untuk produk bijih nikel, volume produksi bijih nikel ANTAM pada FY24 mencapai 9,94 juta wet metric ton (wmt), dengan capaian volume penjualan bijih nikel ANTAM pada FY24 tercatat sebesar 8,35 juta wmt yang seluruhnya untuk pasar domestik baik untuk memenuhi kebutuhan pabrik feronikel Perusahaan maupun penjualan pihak ketiga untuk kebutuhan smelter nikel dalam negeri.

Sementara untuk Segmen Bauksit dan Alumina pada FY24 memiliki proporsi 3% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan mencapai Rp1,80 triliun atau meningkat 7% dari capaian FY23 sebesar Rp1,69 triliun.

Pada FY24 ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina ("CGA") serta pabrik Smelter Grade Alumina (SGA) sebesar 1,33 juta wmt dengan volume penjualan kepada pihak ketiga sebesar 736 ribu wmt. Secara umum, kinerja produksi dan penjualan bijih bauksit dipengaruhi oleh tantangan perizinan pada tahun 2024 serta belum masifnya hilirisasi bauksit tidak seperti pada komoditas nikel.

Sementara untuk produk alumina, pada FY24 ANTAM melalui Entitas Anak Perusahaan yang mengoperasikan pabrik CGA Tayan, PT Indonesia Chemical Alumina telah memproduksi sebanyak 147.826 ton alumina dan penjualan produk alumina pada FY24 mencapai 177.178 ton alumina. Realisasi penjualan alumina pada tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan sebesar 24% dari capaian penjualan FY23 sebesar 142.777 ton alumina. (end)


Kembali ke Blog