05151040
IQPlus, (21/2) - Otoritas perumahan China mengatakan pinjaman pembangunan senilai US$17,20 miliar telah disetujui dan 29,4 miliar yuan telah dikeluarkan berdasarkan mekanisme khusus yang bertujuan untuk menyuntikkan likuiditas ke sektor properti yang terkena krisis.
Berdasarkan mekanisme .daftar putih. Tiongkok yang diluncurkan pada tanggal 26 Januari, pemerintah kota merekomendasikan proyek perumahan kepada bank yang sesuai untuk mendapatkan dukungan keuangan, dan berkoordinasi dengan lembaga keuangan untuk memenuhi kebutuhan proyek.
Mekanisme ini merupakan bagian penting dari upaya Beijing untuk menstabilkan krisis utang sektor properti dan meningkatkan kepercayaan terhadap industri yang menyumbang seperempat PDB Tiongkok.
Sejauh ini, 214 kota di seluruh negeri telah menyiapkan mekanisme tersebut, dan merekomendasikan lebih dari 5.300 proyek kepada bank, menurut pernyataan Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan pada Selasa (20 Februari) malam. Dari jumlah tersebut, pinjaman sebesar 29,4 miliar yuan yang melibatkan 162 proyek di 52 kota telah dikeluarkan, tambahnya.
Bank-bank yang menolak pinjaman apa pun untuk proyek-proyek .daftar putih. harus memberikan alasan yang menjelaskan keputusan mereka kepada regulator keuangan, kata kementerian tersebut.
Tiongkok bertujuan untuk meningkatkan pembiayaan proyek perumahan, namun keengganan bank untuk memberikan pinjaman kepada sektor ini dapat menjadi hambatan besar bagi pengembang yang paling membutuhkan dana.
Para pengembang dan analis mengatakan pinjaman semacam itu hanya dapat digunakan untuk memastikan penyelesaian proyek-proyek tertentu, dan tidak dapat digunakan untuk membayar utang atau membantu mendapatkan kembali kekuatan finansial. (end/Reuters)