31329461
IQPlus, (10/11) - Produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah) yang dikelola oleh PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Produk bernama KIK EBA Syariah BRI-MI Jakarta Lingkar Baratsatu (BJLB1) ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan investasi Syariah di pasar modal nasional sekaligus mencerminkan minat pasar terhadap inovasi produk investasi alternatif berbasis prinsip Syariah.
Acara pencatatan yang digelar di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (10/11/2025), mengukuhkan BJLB1 sebagai produk KIK EBA Syariah pertama di sektor infrastruktur yang tercatat di BEI. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan BEI dan sejumlah mitra strategis, antara lain PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) selaku originator, Maybank Indonesia sebagai bank kustodian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai agen penampungan (escrow agent), serta BCA Sekuritas sebagai penata laksana.
Direktur Utama BRI Manajemen Investasi, Tina Meilina, menyampaikan bahwa pencatatan KIK EBA Syariah ini merupakan tonggak penting (milestone) yang memperkuat posisi BRI-MI sebagai pionir dalam pengembangan investasi Syariah yang berintegritas dan berkelanjutan.
"Pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB di bursa hari ini membuktikan bahwa prinsip Syariah, transparansi, dan nilai ekonomi dapat berjalan beriringan dalam satu instrumen investasi yang kredibel," ujar Tina Meilina.
Produk KIK EBA Syariah BRI-MI JLB ini menandai penguatan peran pasar modal Syariah dari sekadar alternatif menjadi sumber pembiayaan strategis bagi pembangunan infrastruktur nasional, dengan total nilai penerbitan sebesar Rp1,95 triliun dan peringkat AAA dari Pefindo.
Lebih jauh, pencatatan KIK EBA Syariah BRI-MI JLB menjadi momentum penting bagi akselerasi pertumbuhan instrumen keuangan Syariah di Indonesia yang masih memiliki ruang ekspansi besar. Melalui pencatatan ini, BRI-MI menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem investasi Syariah nasional serta mendukung program pemerintah dalam mewujudkan pembiayaan berkelanjutan yang inklusif dan etis. (end)