33531832
IQPlus, (2/12) - Emiten property, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan kelanjutan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II dengan total nilai penawaran mencapai lebih dari Rp1,75 triliun.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk menghimpun dana segar. Target dana yang akan dihimpun dari keseluruhan program Obligasi Berkelanjutan IV adalah sebesar Rp2.000.000.000.000,- (Rp2 Triliun), sementara target dana dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan II sebesar Rp1.000.000.000.000,- (Rp1 Triliun).
Dalam rangka PUB Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2025, Perseroan akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp1.250.870.000.000,- (Rp1,25 Triliun). Obligasi ini ditawarkan dalam empat seri, dengan tingkat bunga (kupon) yang bervariasi sesuai jangka waktu:
- Seri A: Senilai Rp73,4 miliar dengan kupon 5,50% per tahun, berjangka waktu 3 tahun.
- Seri B: Senilai Rp458,2 miliar dengan kupon 6,00% per tahun, berjangka waktu 5 tahun.
- Seri C: Senilai Rp509,2 miliar dengan kupon 6,25% per tahun, berjangka waktu 7 tahun.
- Seri D: Senilai Rp210 miliar dengan kupon tertinggi 6,50% per tahun, berjangka waktu 10 tahun.
Bunga obligasi ini akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Pembayaran pokok obligasi pada masing-masing seri dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.
Selain obligasi konvensional, Perseroan juga menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2025 dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp500.000.000.000,- (Rp500 Miliar). Sukuk Ijarah ini terdiri dari dua seri:
- Seri A: Senilai Rp340 miliar dengan ekuivalen imbalan ijarah sebesar 6,25% per tahun, berjangka waktu 7 tahun.
- Seri B: Senilai Rp160 miliar dengan ekuivalen imbalan ijarah sebesar 6,50% per tahun, berjangka waktu 10 tahun.
Cicilan Imbalan Ijarah ini juga akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak Tanggal Emisi. Seluruh obligasi dan sukuk ijarah ini dijamin secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dan diterbitkan tanpa warkat.
Dalam rangka penerbitan Obligasi, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan peringkat idAA (Double A). Sementara itu, untuk penerbitan Sukuk Ijarah, Perseroan juga memperoleh pemeringkatan idAA(sy) (Double A Syariah) dari PEFINDO. Kedua peringkat tersebut mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban finansial maupun komitmen berbasis prinsip syariah.
Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini didukung oleh Penjamin Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi, yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Adapun Wali Amanat dipegang oleh PT Bank KB Indonesia Tbk. Penerbitan ini telah memperoleh Tanggal Efektif pada 15 September 2025, dengan masa penawaran umum berlangsung pada 10-12 Desember 2025, diikuti jadwal penjatahan pada 15 Desember 2025, pengembalian dana pemesanan dan distribusi elektronik pada 17 Desember 2025, serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 18 Desember 2025.
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk melunasi atau membayar sebagian pokok pinjaman sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian pinjaman terkait. Sekitar 84,9% dana dialokasikan untuk pembayaran lebih awal fasilitas term loan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 49 tanggal 25 Oktober 2021. Selain itu, sekitar 15,1% dana akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas fasilitas term loan dari PT Bank Permata Tbk sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 03 tanggal 9 September 2021 beserta addendum-addendumnya.
Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk kebutuhan modal kerja. Penggunaan dana tersebut mencakup pembayaran gaji karyawan, beban penjualan, serta beban umum dan administrasi guna mendukung kelancaran operasional perusahaan. (end)