PERTAMINA DRILLING LUNCURKAN GREEN DRILLING PROJECT

  • Info Pasar & Berita
  • 31 Jul 2025

21142438

IQPlus, (31/7) - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) resmi meluncurkan Green Drilling Project, sebuah inisiatif inovatif untuk mengurangi emisi dan mewujudkan operasional pengeboran yang lebih ramah lingkungan.

Melalui proyek ini, Pertamina Drilling memperkenalkan pemanfaatan flare gas sebagai sumber energi alternatif untuk menggantikan penggunaan bahan bakar diesel yang selama ini dominan dalam operasional rig.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, khususnya mendukung pilar .Addressing Climate Change. dari Pertamina yang berfokus pada penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

"Sebagai bagian dari grup Pertamina, kami berkomitmen berkontribusi aktif dalam pengurangan emisi GRK melalui layanan pengeboran terintegrasi kami," ujar Avep saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (30/7).

Pertamina Drilling sendiri telah bertransformasi dari sekadar penyedia jasa rig menjadi perusahaan dengan layanan konstruksi sumur menyeluruh (end-to-end well construction).

Saat ini, mereka mengelola 53 unit rig, termasuk 2 offshore work over rig dan 2 jack-up rig, serta didukung berbagai jasa pengeboran lainnya, layanan umum, dan pengembangan SDM melalui Indonesia Drilling Training Center (IDTC).

Sebagai solusi atas tantangan efisiensi energi dan pengurangan emisi, Pertamina Drilling mengadopsi teknologi Modular Gas-to-Liquid (GTL) Plant untuk mengolah flare gas menjadi synthetic diesel dan/atau metanol.

Produk ini dapat langsung dicampurkan ke dalam solar (blended fuel) dan digunakan sebagai bahan bakar rig, menggantikan solar murni yang selama ini digunakan.

Flare gas yang selama ini dibakar dan menjadi penyumbang besar emisi GRK, apabila dimanfaatkan secara optimal, dapat memberikan nilai ekonomi tambahan berupa penghematan biaya bahan bakar dan peningkatan margin operasional.

Selain itu, penggunaannya secara langsung mendukung penurunan emisi GRK di Indonesia.

Pertamina Drilling juga membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan hulu migas sebagai penyedia gas dan sekaligus pengguna akhir dari metanol hasil pengolahan. (end)


Kembali ke Blog