04048661

IQPlus, (10/2) - Pertumbuhan penjualan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) melambat dari kuartal Desember karena pembuat chip utama Nvidia bergulat dengan pertanyaan di seluruh industri seputar pengeluaran kecerdasan buatan (AI).

Pendapatan pada bulan Januari tumbuh 36 persen menjadi NT$293,3 miliar, dibandingkan dengan peningkatan 38,8 persen pada periode Oktober hingga Desember. Analis rata-rata mencari peningkatan 41 persen dalam penjualan dari pembuat chip andalan Nvidia dan Apple pada kuartal saat ini hingga Maret.

Menguraikan penjualan perusahaan Taiwan selama bulan-bulan pertama tahun ini rumit karena liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama beberapa hari, yang dapat jatuh pada bulan Januari atau Februari.

Perusahaan teknologi besar termasuk Microsoft, Alphabet, dan Meta Platforms semuanya telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan puluhan miliar dolar AS tahun ini dalam AI dan tampak tidak terpengaruh oleh keberhasilan model yang tampaknya berbiaya rendah dari perusahaan rintisan Tiongkok DeepSeek. Amazon.com sendiri bertujuan untuk menghabiskan US$100 miliar untuk AI.

Sebelum DeepSeek mengguncang pasar pada bulan Januari, TSMC mengatakan belanja modalnya mungkin mencapai rekor US$42 miliar tahun ini untuk permintaan AI. Optimisme itu diperkuat oleh pemasok peralatan utama TSMC ASML Holding setelah kisah DeepSeek.

Prospek TSMC dibayangi oleh ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif pada impor semikonduktor, meskipun tidak jelas apakah itu benar-benar akan terjadi. Perusahaan tersebut diharapkan mengadakan rapat dewan di Arizona, rumah bagi pabriknya yang paling canggih di AS, minggu ini, menurut Menteri Urusan Ekonomi Taiwan J W Kuo. (end/Bloomberg)