16841022

IQPlus, (18/6) - Perusahaan mainan asal AS, Hasbro telah memangkas 3% tenaga kerja globalnya dalam upaya pemangkasan biaya terbarunya di tengah tarif AS yang lebih tinggi untuk mainan dari Tiongkok.

"Kami menyelaraskan struktur kami dengan tujuan jangka panjang kami," kata juru bicara Hasbro Abby Hodes kepada Reuters.

Hasbro mendapatkan sekitar setengah dari mainan dan permainannya yang dijual di AS dari Tiongkok. Pembuat mainan tersebut telah mempercepat upaya untuk mendiversifikasi sumber dan mengurangi paparan ke Tiongkok.

PHK tersebut berjumlah sekitar 150 karyawan. Menurut laporan tahunan fiskal 2024, perusahaan tersebut memiliki sekitar 4.985 karyawan secara global.

Kekhawatiran yang terus berlanjut tentang perang dagang global setelah tarif yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap mitra dagang telah menambah tekanan pada industri mainan yang sudah berjuang dengan permintaan yang lesu.

"Pada akhirnya, tarif berdampak pada harga konsumen yang lebih tinggi, potensi kehilangan pekerjaan saat kami menyesuaikan diri untuk menyerap peningkatan biaya, dan berkurangnya laba bagi pemegang saham kami," kata CEO Hasbro Chris Cocks saat melakukan panggilan pendapatan pada bulan April.

Perusahaan itu juga mengatakan sedang menilai ulang rute logistik dan manufaktur dalam panggilan tersebut.

Pada bulan Desember 2023, Hasbro mengatakan akan memangkas 900 pekerjaan secara global, hampir setahun setelah mengatakan akan mengurangi 15% tenaga kerjanya karena penjualan yang melemah.

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan pemutusan hubungan kerja tersebut pada hari Selasa.

Laporan tersebut menambahkan bahwa pemutusan hubungan kerja tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi multi-tahun di Hasbro. Pembuat Play-Doh tersebut tidak mengomentari jumlah pemutusan hubungan kerja tersebut. (end/Reuters)