13958806

IQPlus, (20/5) - Pinjaman bermasalah (non-performing loans) bank-bank Thailand naik menjadi 2,90 persen dari total pinjaman yang beredar pada akhir Maret dari 2,78 persen pada akhir Desember, kata bank sentral pada Selasa (20 Mei).

Pinjaman bank turun 1,3 persen pada kuartal pertama tahun 2025 dari tahun sebelumnya, setelah penurunan tahunan sebesar 0,4 persen pada kuartal sebelumnya, kata Bank Thailand dalam sebuah pernyataan.

Sistem perbankan tetap kuat dengan dana modal, cadangan, dan likuiditas yang tinggi, kata bank sentral.

Penyaluran pinjaman diperkirakan akan terus menurun pada kuartal kedua karena sektor ekspor dapat terdampak oleh tarif AS, asisten gubernur Suwannee Jatsadasak mengatakan dalam konferensi pers, dan dia mengatakan pemotongan suku bunga tidak mendorong penyaluran pinjaman.

Rasio utang rumah tangga terhadap produk domestik bruto kemungkinan turun hingga di bawah 88 persen pada akhir Maret dari 88,4 persen pada akhir Desember, kata Suwannee. Rasio Thailand termasuk yang tertinggi di Asia.

Ia mengatakan penurunan rasio utang rumah tangga yang diharapkan terjadi karena pertumbuhan tahunan sebesar 3,1 persen pada kuartal pertama dan kontraksi pinjaman konsumen. (end/Reuters)