PIONIR COMPRESSED NATURAL GAS, CITRA NUSANTARA GEMILANG TEBARKAN DIVIDEN

  • Info Pasar & Berita
  • 30 Mei 2024

15027784

IOPlus, (30/5) - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) emiten yang merupakan pionir distribusi Compressed Natural Gas (CNG) di Indonesia telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 29 Mei 2024. Pada rapat tersebut, pemegang saham Perseroan menyetujui rencana pengunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 8,1 miliar.

Dalam rapat ini, disebutkan salah satu pengunaan dana laba bersih tahun 2023 adalah pembagian dividen kepada pemegang saham Perseroan sebesar Rp 2,2 miliar yang akan didistribusikan kepada semua pemegang Perseroan.

Sepanjang tahun penuh 2023, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 377,6 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar. Kinerja positif Perseroan pada 2023 ini didorong oleh kesadaran masyarakat akan keunggulan pengunaan CNG dibandingkan dengan LPG. Selain dalam harga yang kompetitif, CNG dipandang sebagai pilihan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Berkat keberhasilan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi kegiatan usahanya, Perseroan berhasil mengawali tahun 2024 dengan kinerja gemilang. Hal tersebut dipaparkan pada Paparan Publik Perseroan yang dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Melalu paparan Perseroan, tergambar keberhasilan Perseroan dalam mencatatkan pertumbuhan double digit pada kuartal 1 2024.

Pada kuartal 1 2024, Perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 35,0% menjadi Rp 130,4 miliar dibandingkan dengan raihan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp 96,6 miliar. Laba bersih Perseroan juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 30,4%, dari Rp 2,3 miliar pada periode yang sama pada tahun 2023, menjadi Rp 3,0 miliar pada kuartal 1 2024 ini.

Andika Purwonugroho, selaku Direktur Utama Perseroan menambahkan, "Dengan melihat peningkatan signifikan dari total produksi gas alam Perseroan dan naiknya permintaan CNG di pasar retail, Perseroan menetapkan target pendapatan sekitar Rp 600 miliar pada tahun ini atau meningkat sekitar 50% hingga 70%," ujar Andika dalam penutup keterangannya. (end)




Kembali ke Blog