28047525

IQPlus, (7/10) - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba telah meminta para menteri untuk merumuskan paket bantuan ekonomi guna meredakan inflasi. Hal itu dikatakan dalam pidato kebijakan pertamanya di parlemen sebagai perdana menteri negara tersebut, menurut terjemahan dari Reuters.

"Kita perlu mendukung orang-orang yang menderita akibat kenaikan biaya saat ini hingga siklus pertumbuhan positif dengan kenaikan upah yang melampaui inflasi dan mendorong pengeluaran modal terbentuk," kata Ishiba, dikutip dari CNBC International, Senin, 7 Oktober 2024.

Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa Ishiba juga berencana untuk menyusun anggaran tambahan, yang akan mendanai paket bantuan tersebut setelah pemilihan majelis rendah yang ditetapkan pada 27 Oktober.

Langkah-langkah dukungan tersebut akan mencakup subsidi untuk rumah tangga berpendapatan rendah dan hibah yang jauh lebih besar untuk pemerintah daerah, kata Ishiba dalam pidatonya.

Hanya tiga hari setelah terpilih sebagai ketua partai yang berkuasa di Jepang, perdana menteri yang baru menetapkan tanggal untuk pemilihan umum dadakan. Pemilihan majelis rendah parlemen sekarang akan berlangsung setahun lebih awal dari jadwal. Ishiba dicemooh sepanjang pidatonya.

Selama pidatonya, kenaikan indeks Nikkei 225 Jepang menyempit menjadi 0,09%, sementara indeks Topix naik 0,36%. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10 tahun acuan naik 0,013 tick. Imbal hasil naik saat harga obligasi turun. Yen Jepang menguat lebih lanjut dan diperdagangkan sekitar 146,01 terhadap dolar AS.

Mantan menteri pertahanan, yang memenangkan persaingan ketat minggu lalu, dikukuhkan sebagai perdana menteri oleh parlemen. Sekarang, ia menghadapi tugas yang menantang untuk memimpin ekonomi dalam transisi yang genting dari stagnasi selama bertahun-tahun. (end/ba)