17041854
IQPlus, (19/6) - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang memulai kunjungan tiga hari ke Malaysia pada Selasa malam waktu setempat. Beijing berupaya memperdalam hubungan dengan negara yang telah menegaskan netralitasnya di tengah meningkatnya persaingan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Li dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim akan membahas isu-isu bilateral dan global selama kunjungan tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, dan juga menghadiri peletakan batu pertama East Coast Rail Link, sebuah proyek senilai RM50 miliar (S$14,4 miliar), yang merupakan bagian dari Belt and Road Beijing.
Kedatangan Li menandai kunjungan pertama Perdana Menteri Tiongkok ke negara Asia Tenggara tersebut sejak 2015. Hal ini bertepatan dengan upaya Anwar untuk menjaga hubungan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat, sekaligus memposisikan Malaysia sebagai tujuan investasi dari kedua negara besar tersebut.
Pemimpin Malaysia bulan lalu menjanjikan setidaknya RM25 miliar untuk mendukung industri semikonduktornya, seiring persaingan AS-Tiongkok yang mengguncang rantai pasokan global.
"Kami menolak untuk ditentukan oleh bagaimana negara-negara besar memandang dunia. Jadi kami akan terus memperjuangkan kepentingan nasional dan strategis kami, yang ditentukan berdasarkan ketentuan kami sendiri," kata Anwar, dikutip dari The Business Times, Rabu, 19 Juni 2024.
"Malaysia memelihara hubungan yang kuat dan bermanfaat dengan Tiongkok dan Amerika Serikat," tambahnya.
Malaysia, dalam beberapa minggu terakhir, telah mengumumkan sejumlah janji investasi terkait teknologi dari AS dan Tiongkok, termasuk dari ByteDance, Google, dan Microsoft. Hal ini dilakukan ketika terdapat perselisihan politik dengan kedua negara .dengan Tiongkok, mengenai klaimnya yang luas di Laut Cina Selatan, dan dengan Amerika Serikat mengenai sikapnya terhadap konflik Israel-Hamas.
Malaysia dan Tiongkok diperkirakan memperbarui pakta kerja sama ekonomi dan perdagangan berdurasi lima tahun selama kunjungan Li, kata Menteri Perdagangan Zafrul Aziz. Langkah ini akan semakin memperdalam hubungan antara industri mereka di sektor-sektor prioritas seperti manufaktur tingkat tinggi dan robotika. (end/ba)