PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT MALAYSIA ALAMI PENURUNAN TERPARAH SEJAK 2016

  • Info Pasar & Berita
  • 10 Feb 2025

04061403

IQPlus, (10/2) - Produksi minyak kelapa sawit di Malaysia merosot paling parah sejak 2016 karena hujan lebat dan banjir mengganggu panen di negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia.

Setidaknya lima orang tewas dan ribuan orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman bulan lalu setelah hujan lebat selama berhari-hari memicu banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah negara Asia Tenggara itu. Negara bagian Sarawak dan Sabah, daerah penghasil minyak kelapa sawit teratas, termasuk yang paling parah terkena dampak, menurut pernyataan dari badan cuaca negara itu.

Pasokan yang menyusut di Malaysia dapat semakin mendukung harga acuan minyak kelapa sawit yang naik lebih dari lima persen di Kuala Lumpur minggu lalu. Pasar juga kemungkinan akan didukung oleh pergerakan harga baru-baru ini yang menyebabkan minyak tropis menjadi lebih murah daripada minyak kedelai saingannya, setelah memiliki premi yang jarang terjadi sejak September tahun lalu hingga Januari. Harga kelapa sawit melonjak sebanyak 1 persen pada hari Senin (10 Februari).

Produksi turun hampir 17 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,24 juta ton pada Januari, menurut data yang dirilis oleh Dewan Minyak Sawit Malaysia pada hari Senin. Itu adalah yang terendah sejak April 2023 dan di bawah estimasi median dalam survei Bloomberg minggu lalu.

Stok turun 7,6 persen menjadi 1,58 juta ton, tidak memenuhi semua estimasi analis dalam survei tersebut. Ekspor turun hampir 13 persen menjadi 1,17 juta ton, sedikit lebih baik dari prediksi survei.

Cadangan Malaysia turun di bawah 1,6 juta ton merupakan pengakuan pasar minyak sawit yang bullish, kata Anilkumar Bagani, kepala penelitian di Sunvin Group yang berbasis di Mumbai. (end/Bloomberg)




Kembali ke Blog