16331642
IQPlus, (13/6) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyampaikan bahwa target produksi maupun penjualan batu bara pada 2025 sejauh ini tidak mengalami perubahan dari rencana awal yakni tetap sebesar 50 juta metrik ton, di tengah tantangan fluktuasi harga batu bara global.
"Sampai dengan bulan Juni ini, kami belum ada rencana untuk menurunkan produksi dan target penjualan. Semua masih sama, kami masih berjalan," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail saat konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Kamis.
Arsal menyebutkan, harga batu bara saat ini menurun apabila dibandingkan dengan tahun lalu dan tidak seperti yang diekspektasikan semula pada awal 2025. Tren permintaan batu bara tercatat menurun sebagai akibat dari perlambatan ekonomi yang dipengaruhi tensi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China.
Kondisi perekonomian China masih bergejolak. Arsal mencatat, permintaan batu bara dari China melemah karena berkurangnya kapasitas batu bara yang digunakan sebagai bahan baku oleh pabrik-pabrik di negara tersebut.
Untuk diketahui, China menjadi salah satu pasar utama bagi ekspor batu bara Indonesia.
Merespons kondisi ini, Arsal mengatakan bahwa PTBA menerapkan strategi diversifikasi atau perluasan pasar ekspor seperti ke Vietnam, Thailand, Korea Selatan, hingga Jepang.
"Jadi, kami melakukan berbagai macam diversifikasi agar produk yang kita hasilkan ini bisa terjual, di samping kami memenuhi kebutuhan di dalam negeri," kata dia. (end/ant)