18437928
IQPlus, (4/7) - Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan energi nasional sesuai dengan Asta Cita Presiden RI, Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui anak usahanya di sektor sawit, Sub Holding PTPN IV PalmCo, terus menunjukkan komitmennya.
Salah satu langkah konkret dilakukan melalui intensifikasi perkebunan sawit di wilayah Riau, khususnya melalui entitas operasionalnya di Bumi Lancang Kuning.
Inisiatif tersebut diwujudkan dengan melakukan peremajaan sawit renta guna meningkatkan produktivitas kebun serta memastikan operasional yang berkelanjutan (sustainability).
Salah satu contohnya dapat ditemukan di Kebun Terantam Regional III, Kabupaten Kampar, di mana terdapat hamparan sawit muda seluas 615,74 hektare yang kini memasuki fase generatif.
Menariknya, sawit muda di kebun ini telah mencatat rekor panen tercepat, yakni pada usia 30 bulan atau hanya dalam waktu 2,5 tahun.
Tak hanya itu, kebun ini juga berhasil mencatat produktivitas di atas rata-rata nasional, yakni 6,5 hingga 7 ton per hektare per tahun, dengan potensi produksi maksimal hingga 35 ton per hektare.
Capaian ini menjadi pendorong utama bagi PTPN IV PalmCo dalam mengejar target produktivitas crude palm oil (CPO) sebesar 7 ton per hektare.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, memberikan apresiasi atas konsistensi dan persistensi PTPN IV Regional III yang telah ditetapkan sebagai pilot project untuk pencapaian target ini dalam tiga tahun ke depan.
"Produktivitas CPO merupakan indikator untuk mengukur kemampuan produksi setiap hektare perkebunan sawit dalam menghasilkan minyak sawit dalam kurun waktu satu tahun," jelas Jatmiko. (end)