34642952
IQPlus, (12/12) - PT Remala Abadi Tb. (DATA) telah mendirikan usaha patungan dengan PT Maxindo Mitra Solusi, yang diberi nama PT Mitra Integrasi Bersama (MIB) pada 10 Desember 2024.
Richard Kartawijaya Direktur utama DATA dalam keterangan tertulisnya Kamis (12/12) menuturkan bahwa MIB ini beralamat di Kota Administrasi Jakarta Utara dengan kepemilikan DATA pada MIB sebesar 51% saham, yang setara dengan 25.500 lembar saham, sementara PT Maxindo Mitra Solusi memiliki 49% saham, atau sebanyak 24.500 lembar saham.
Pendirian Usaha patungan ini bertujuan untuk memperluas bisnis di sektor konstruksi dan informasi serta komunikasi, dengan kegiatan mencakup pembangunan infrastruktur telekomunikasi (KBLI 42206) dan penyediaan layanan komunikasi serta distribusi data (KBLI 61100).
MIB ini didirkan dengan modal dasar sebesar Rp20 miliar dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp5 miliar. Saat ini, akta pendirian PT Mitra Integrasi Bersama dan Surat Keputusan Menkumham RI masih dalam proses pengesahan.
Adapun Struktur pengelolaan MIB terdiri dari :
Direktur : Johnson
Komisaris : Verah
Pendirian PT MIB akan mendukung diversifikasi operasional DATA melalui ekspansi bisnis ke sektor konstruksi jaringan telekomunikasi dan layanan komunikasi berbasis infrastruktur.
Kolaborasi antara PT Remala Abadi Tbk dan PT MIB dapat meningkatkan efisiensi penyediaan layanan ISP dengan memperluas cakupan infrastruktur telekomunikasi, seperti pembangunan sentral telekomunikasi dan pengelolaan kabel telekomunikasi (KBLI 42206 dan 61100).
PT Remala Abadi Tbk tetap memiliki kendali strategis terhadap PT MIB, sehingga tidak menimbulkan risiko hukum signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.
Dengan penyertaan modal sebesar Rp2.550.000.000 atau 51% dari total modal disetor PT MIB, sedangkan PT Maxindo Mitra Solusi sebesr Rp2,45 miliar setara dengan 49%. Pendirian MIB ini tidak memberikan dampak material negatif terhadap kondisi keuangan Perseroan karena bersumber dari alokasi internal yang telah direncanakan.
"Dalam jangka panjang, pendirian MIB ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan Perseroan melalui potensi peningkatan layanan dan diversifikasi portofolio bisnis,"tuturnya.
Pendirian MIB memperkuat posisi Perseroan di pasar ISP dengan mendukung pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang menjadi dasar operasional layanan internet.
Richard menambahkan melalui diversifikasi usaha ke sektor konstruksi dan telekomunikasi, Perseroan dapat meningkatkan daya saing dan ketahanan usaha dalam menghadapi dinamika pasar teknologi informasi dan komunikasi. (end)