07930749
IQPlus, (21/3) - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menyatakan bahwa perseroan fokus untuk menjaga kinerja perseroan agar tetap baik dan terus bertumbuh, merespons pasar saham yang belakangan ini menghadapi tekanan.
Sebelumnya pada Selasa siang (18/3), Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) yang dipicu oleh anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai lebih dari 5 persen.
"Kami lebih fokus untuk memastikan kinerja tetap baik, terus tumbuh, terus bisa menghasilkan kinerja yang positif dan berkesinambungan, dan senantiasa menyampaikan berbagai komunikasi yang memang diperlukan," kata Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja dalam paparan publik tahunan di OCBC Tower, Jakarta, Kamis.
Sebagai salah satu bank yang tertua di Indonesia, Parwati mengatakan bahwa OCBC NISP telah melalui berbagai kondisi sulit yang terjadi di Indonesia termasuk krisis ekonomi yang terjadi pada 1998 dan 2008.
Meski begitu, imbuh dia, perseroan tetap percaya bahwa langkah terbaik dalam menghadapi kondisi sulit yaitu tetap menjaga kinerja agar berkesinambungan yang diiringi dengan prinsip kehati-hatian.
Parwati mengatakan, OCBC juga senantiasa memastikan kecukupan likuiditas, di mana loan to deposit ratio (LDR) pada 2024 tercatat berada di level 81,82 persen. Selain itu, perseroan juga berkomitmen untuk menjaga kualitas penyaluran kredit di mana rasio non-peforming loan (NPL) gross dan net masing-masing tercatat 1,55 persen dan 0,56 persen pada periode yang sama.
"Jadi kembali lagi, kami yakini bahwa kalau misalnya posisi kami sudah baik, pasti masih banyak pemain-pemain usaha yang baik yang membutuhkan modal (untuk penyaluran kredit). Bahkan, biasanya (saat kondisi ekonomi sulit) adalah waktu terbaik untuk kita bisa masuk ke pasar," kata dia. (end/ant)