RI-VIETNAM TETAPKAN TARGET BARU PERDAGANGAN BILATERAL

  • Info Pasar & Berita
  • 15 Jan 2024

01426661

IQPlus, (15/1) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Kantor Pemerintah (Government Office), Hanoi, pada Jumat, di mana keduanya sepakat meningkatkan target baru perdagangan bilateral.

Kesepakatan itu dicapai setelah target 10 miliar dolar AS (sekitar Rp155,9 triliun) yang seharusnya ditetapkan untuk tahun 2023, ternyata berhasil tercapai pada 2022.

"Saya yakin Yang Mulia sepakat untuk menetapkan target perdagangan di atas USD15 miliar untuk 2028 di mana perluasan akses pasar dan pengurangan hambatan perdagangan menjadi kunci," kata Jokowi dalam pertemuan tersebut, seperti disampaikan Biro Pers Sekretariat Presiden RI.

Presiden Joko Widodo juga menyebut peluang investasi produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, di Indonesia dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

"Kami mendukung penuh rencana investasi VinFast di Indonesia. Nanti kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan izin bisa ke menteri saya," kata Jokowi melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, di sela kunjungannya ke Kantor VinFast di Kota Hai Phong, Vietnam, Sabtu.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada Chairman VinFast Pham Nat Vuong atas rencana investasi di Indonesia.

Setelah bertemu Chairman VinFast, Presiden Jokowi juga berkesempatan mengunjungi pabrik mobil listrik VinFast sekaligus melihat berbagai proses perakitan mobil listrik, antara lain pemasangan baterai mobil listrik. Presiden Jokowi juga sempat mencoba sensasi duduk di balik kemudi mobil listrik produksi VinFast.

Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden Jokowi menilai VinFast sebagai salah satu perusahaan otomotif yang kini sedang berkembang pesat. "Ini merupakan industri yang perkembangannya sangat pesat dan akan berinvestasi di Indonesia secepatnya," ujar Presiden Jokowi. (end/ant)


Kembali ke Blog