ROMBAK SUSUNAN DIREKSI, INTILAND OPTIMIS TAHUN 2024 PENJUALAN TETAP BERTUMBUH

  • Info Pasar & Berita
  • 31 Mei 2024

15130541

IQPlus, (31/5) - PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 di Intiland Tower, Jakarta, Kamis (30/5) serta secara daring melalui layanan EASY Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi mengatakan bahwa pemegang saham telah menerima pengunduran diri Moedjianto Soesilo Tjahjono dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Perseroan dan Ping Handayani Hanli dari jabatannya selaku Direktur Perseroan.

"Untuk selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan persetujuan atas pengangkatan Ping Handayani Hanli sebagai Komisaris dan Novita Anggriani sebagai Direktur Perseroan yang baru," kata Theresia pada konferensi pers RUPS Tahunan 2024 di Intiland Tower Jakarta, Kamis (30/05).

Novita Anggriani bergabung dengan Intiland sejak tahun 2015 dan menduduki sejumlah jabatan penting sebagai General Manager Perseroan dan Direktur di beberapa anak perusahaan.

Sebelum di Intiland, Novita Anggriani memiliki pengalaman di bidang realestat dengan jabatan strategis di PT Jones Lang LaSalle Indonesia, Badan Penyehatan Perbankan Nasional, serta PT Colliers Jardine Indonesia.

Novita Anggriani menyelesaikan pendidikan Magister Bisnis di bidang perbankan dan keuangan dari Monash University, Melbourne, Australia tahun 2005. Sebelumnya pada tahun 1996, Novita Anggriani mendapatkan gelar Sarjana Real Estate dari Universitas Tarumanagara, Jakarta.

"Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris ini akan memperkuat jajaran manajemen Intiland. Kami percaya perubahan ini memberikan dampak positif bagi perkembangan Perusahaan ke depan dan untuk jangka panjang," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono lebih lanjut.

Pemegang saham Perseroan juga menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 senilai Rp 174,1 miliar. Sebesar Rp 2 miliar digunakan sebagai dana cadangan wajib Perseroan serta sisa laba bersih sebesar Rp172,1 miliar dicatat sebagai saldo laba.

Selain agenda tersebut, Perseroan juga menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap III Tahun 2022 sejumlah Rp250 miliar

Pertumbuhan Kinerja

Archied mengungkapkan kinerja Intiland di tahun 2023 relatif membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 3,9 triliun, naik Rp 758,1 miliar atau 24 persen dibandingkan tahun 2022.

Pendapatan pengembangan (development income) memberikan kontribusi Rp 3,1 triliun atau 80,3 persen dari keseluruhan dan melonjak 29 persen dibandingkan tahun 2022. Sementara pendapatan berkelanjutan (recurring income) memberikan kontribusi Rp 771 miliar atau 19,7 persen dari keseluruhan. Segmen ini mencetak kenaikan 7 persen dibandingkan tahun 2022.

Tahun 2024, kata Archied, masih penuh tantangan. Namun Intiland akan terus berupaya mencari solusi terbaik untuk menjaga tren pertumbuhan usaha secara jangka panjang.

"Kami terus berupaya meningkatkan kinerja, mencapai target-target pertumbuhan, maupun meningkatkan penjualan. Tidak mudah, tapi kami percaya mampu mengeksekusi strategistrategi terbaik untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan," kata Archied.

Pada kuartal 1-2024, Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp 232,6 miliar, menurun 3,1% dari Rp 240,1 miliar pada kuartal 1-2023. Kontributor utama berasal dari penjualan di segmen rumah tapak senilai Rp117,8 miliar, yang sebagian besar berasal dari penjualan unit rumah di Serenia Hills, Talaga Bestari, Virya Semanan, Magnolia Residence, dan Tierra.

Segmen mixed-use & high-rise mencatatkan sales sebesar Rp 32,6 miliar, terutama berasal dari penjualan stok siap jual proyek high-rise di Jakarta dan Surabaya. Segmen pengembangan kawasan industri membukukan sales Rp 82,2 miliar berasal dari penjualan kavling industri di Batang Industrial Park dan gudang di Aeropolis Technopark, Tangerang.

"Kami berusaha mengejar target sales tahun ini, khususnya dari penjualan unit-unit siap pakai di proyek-proyek perumahan maupun apartemen di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya," ujarnya.

Sementara, pendapatan usaha Perseroan per kuartal-1 2024 sebesar Rp 710,9 miliar, turun sebesar 53,9 persen dari Rp1,54 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Pendapatan pengembangan memberikan kontribusi Rp 508,7 miliar atau 71,6 persen dari total pendapatan usaha Perseroan.

Adapun pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang dari segmen properti investasi memberikan kontribusi Rp 202,2 miliar atau 28,4 persen daritotal pendapatan usaha Perseroan. Pihaknya memproyeksikan pasar properti tahun 2024 akan membaik. Masih tingginya tingkat kebutuhan properti khususnya hunian menjadi ceruk potensial bagi pertumbuhan sektor properti.

Perseroan menyiapkan sejumlah langkah penting untuk meningkatkan kinerja penjualan, salah satunya lewat program promo .Intiland Sunshine Fair.. Program promo ini menyediakan berbagai properti seperti rumah tapak, apartemen, SOHO, ritel, pergudangan, hingga unit perkantoran.

Program kampanye pemasaran bulan Mei hingga Juni 2024 ini memberikan berbagai penawaran menarik bagi konsumen. Peluncuran program ini juga untuk mendorong masyarakat memanfaatkan insentif kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP)

"Tahun ini kami akan fokus peningkatan penjualan, khususnya unit stok dan inventori di setiap proyek. Peluncuran proyek baru tetap jadi salah satu opsi strategi pertumbuhan, namun harus hati-hati dan mempertimbangkan daya serap pasar," pungkas Archied. (end/Ahd)


Kembali ke Blog