15066552

IQPlus, (30/5) - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) hari ini telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Adapun salah satu hasil RUPST tersebut, adalah pembagian dividen tunai senilai Rp35 per saham. Dana dividen berasal dari laba bersih BOLT tahun buku 2023 yang mencapai Rp111,30 miliar.

"Rapat hari ini, telah memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp35 per saham. Pembagian dividen tunai sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham BOLT," kata Direktur BOLT, Anthony Wijaya, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (30/5).

Sampai dengan Q1 2024, Perusahaan telah mencatatkan peningkatan penjualan konsolidasi bersih sebesar 9,46 persen dibandingkan dengan kwartal sebelumnya. Sedangkan laba bersih konsolidasi Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 163,16 persen dibandingkan dengan kwartal sebelumnya. Peningkatan laba bersih ini terutama disebabkan harga material yang masih cukup stabil di awal tahun 2024 serta adanya pengendalian biaya yang intensif di internal perusahaan. Perusahaan mengharapkan pengendalian biaya tersebut dapat terus meningkatkan marjin keuntungan Perusahaan ke depannya secara berkelanjutan.

Perusahaan telah melakukan beberapa langkah penting untuk meningkatkan kinerja di tahun 2024 yaitu pengembangan sumber daya manusia, continuous improvement, digitalisasi Industri 4.0 serta meningkatkan efisiensi dan produktifitas secara berkelanjutan. Selain itu, Perusahaan juga telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) di awal tahun 2024 untuk melakukan Penelitian dan Pengembangan Produk, Teknologi serta Ilmu Pengetahuan.

Prospek Bisnis

Sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden dan Peraturan Pemerintah terkait dengan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap sektor usaha, ikut memberikan peluang yang cukup besar dalam peningkatan penjualan domestik Perusahaan. Perusahaan banyak mendapatkan permintaan untuk development melalui jalur lokalisasi dari produsen otomotif dan produsen komponen yang masih menggunakan fastener dari luar negeri. Sebagian besar dari permintaan tersebut akan terealisasi menjadi penjualan di tahun 2024 dan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Perusahaan terus mengikuti perkembangan dari kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan dunia. Sejak tahun 2020 sampai sekarang, Perusahaan telah ikut mengembangkan beberapa komponen-komponen pendukung dari kendaraan listrik yang sudah ada di Indonesia. Dorongan pemerintah atas produksi dan penggunaan kendaraan listrik akan berdampak positif terhadap penjualan Perusahaan ke depannya.

Penetrasi bisnis Perusahaan ke pasar global selama tahun 2024 tetap akan terus dilakukan melalui beberapa kegiatan yang telah dibangun di tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan menargetkan untuk meningkatkan ekspor ke negara produsen utama kendaraan bermotor seperti Amerika Serikat, Eropa, Thailand dan India.

Sejak tahun lalu, Perusahaan mulai mengembangkan pasar industri Infrastruktur, dan general industri lainnya. Beberapa peluang perkembangan bisnis ini dapat diperoleh dari sektor infrastruktur, pertambangan, high-rise building, transportasi, heavy equipment dan industrial lainnya. (end)