18150455
IQPlus, (1/7) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mencatat pendapatan keuangan perusahaan sebesar Rp35,93 triliun sepanjang tahun 2024.
"Kinerja keuangan KAI tahun 2024 mencatatkan hasil yang positif. Pendapatan perusahaan tumbuh sebesar 29 persen menjadi Rp35,93 triliun," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Didiek menyebutkan dari pendapatan tersebut pihaknya mencatat laba bersih sebesar Rp2,21 triliun, sementara EBITDA melonjak signifikan sebesar 50 persen menjadi Rp7,76 triliun.
Kendati demikian, dia tidak menyebutkan pendapatan keuangan di tahun sebelumnya.
Capaian tersebut diperkuat oleh opini audit Wajar Tanpa Modifikasian untuk laporan keuangan dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Ia menyebut RUPST Tahun Buku 2024 di Jakarta pada Senin (30/6) menjadi refleksi pencapaian strategis dan penegasan transformasi berkelanjutan melalui layanan publik, tata kelola baik dan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
RUPST mencatat skor tata kelola KAI meningkat jadi 93,59 predikat .Sangat Baik., serta penurunan kecelakaan kereta dari 10 kejadian pada 2022, 8 kejadian pada 2023 dan menjadi 5 kejadian pada 2024.
Sementara, untuk ketepatan waktu kedatangan kereta api (on time arrival) terus membaik, dari 91,5 persen pada 2023 menjadi 93,8 persen pada 2024.
Didiek menegaskan KAI terus memperkuat daya saing dan ketahanan bisnis melalui strategi adaptif, serta memantapkan peran dalam pembangunan nasional dan konektivitas wilayah sebagai transportasi publik terintegrasi dan berkelanjutan.
Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj menyatakan KAI telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan kapabilitas tinggi dalam menyelesaikan proyek besar seperti Kereta Cepat Jakarta.Bandung dan LRT Jabodebek.
"Ini merupakan wujud nyata bahwa KAI dapat diandalkan untuk menjalankan amanah negara secara profesional, tepat waktu dan akuntabel," tegas Said. (end/ant)