15131354
IQPlus, (31/5) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), yang berlangsung di Jakarta, Kamis, menetapkan pengurus baru perseroan.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan RUPST memberhentikan dengan hormat Luky Alfirman sebagai Komisaris; Beni Syarif Hidayat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis; dan Christian H Siboro sebagai Komisaris Independen.
Selanjutnya, mengangkat Rachmat Hutama sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis; Arief Kurnia Risdianto sebagai Direktur Manajemen Risiko; Luky Alfirman sebagai Komisaris untuk periode kedua; Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen untuk periode kedua; Tony Setyo Boedi Hoesodo sebagai Komisaris Independen; Fadjar Hariyanto Widodo sebagai Direktur Keuangan; dan Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Komersial.
RUPTS juga menyetujui perubahan nomenklatur jabatan direksi yakni Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko; dan Direktur Sales dan Operasi menjadi Direktur Komersial.
Dengan demikian susunan pengurus baru yang menjabat sebagai Direksi dan Komisaris PGN adalah:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
Komisaris: Warih Sadono
Komisaris: Luky Alfirman
Komisaris Independen: Christian H. Siboro
Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo
Komisaris Independen : Abdullah Aufa Fuad
Susunan Direksi
Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari
Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta
Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini
Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama
Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto
Rachmat mengatakan dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar 278,09 juta dolar AS, pemegang saham memutuskan pembagian dividen 222,43 juta dolar AS, yang akan didistribusikan sesuai dengan porsi kepemilikan saham pada perseroan atau sekitar Rp148 per lembar saham, meningkat dari tahun sebelumnya Rp141/saham.
Kemudian, sebesar 55,62 juta dolar AS akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan pengembangan bisnis.
"PGN berhasil melalui tantangan ketidakpastian dan dinamika industri pada periode 2023 yang secara langsung memengaruhi kinerja perusahaan. Namun, PGN tetap melanjutkan komitmen memperkuat posisi sebagai pemain utama penyedia gas bumi dan fokus pada optimalisasi pengelolaan gas bumi, peningkatan konektivitas infrastruktur, dan diversifikasi bisnis," jelas Rachmat. (end/ant)