RUSIA DAN ARAB SAUDI DESAK ANGGOTA OPEC+ IKUT PANGKAS PRODUKSI MINYAK

  • Info Pasar & Berita
  • 08 Des 2023

34140410

IQPlus, (8/12) - Arab Saudi dan Rusia, dua eksportir minyak terbesar di dunia, menyerukan agar semua anggota OPEC+ bergabung dalam perjanjian pengurangan produksi. Hal itu demi kebaikan perekonomian global dan diungkapkan hanya beberapa hari setelah pertemuan klub produsen yang penuh perselisihan.

Beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pergi ke Riyadh dalam kunjungan tergesa-gesa untuk bertemu Putra Mahkota Saudi Mohammed Salman, Kremlin merilis pernyataan bersama Rusia-Saudi tentang kesimpulan diskusi mereka.

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia, dan sekutu lainnya pada pekan lalu menyetujui pemotongan sukarela baru sekitar 2,2 juta barel per hari (bph), dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia yang melanjutkan pemotongan sukarela mereka sebesar 1,3 juta barel per hari (bph). .

"Di bidang energi, kedua belah pihak memuji kerja sama yang erat di antara mereka dan keberhasilan upaya negara-negara OPEC+ dalam meningkatkan stabilitas pasar minyak global," demikian pernyataan Kremlin, dikutip dari The Business Times, Jumat, 8 Desember 2023.

"Mereka menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama ini, dan perlunya semua negara peserta untuk bergabung dalam perjanjian OPEC+, dengan cara yang melayani kepentingan produsen dan konsumen serta mendukung pertumbuhan ekonomi global," tambah pernyataan tersebut, dalam bahasa Rusia.

Versi Rusia menggunakan kata 'bergabung', sedangkan terjemahan bahasa Inggris dari pernyataan tersebut, yang juga dirilis oleh Kremlin, menggunakan kata 'patuh' pada perjanjian OPEC+.

Kantor berita negara Saudi SPA mengatakan bahwa putra mahkota, yang dikenal sebagai MBS, dan Putin telah menekankan dalam pertemuan mereka tentang perlunya anggota OPEC+ berkomitmen terhadap perjanjian kelompok tersebut. (end/ba)

Kembali ke Blog