03749442
IQPlus, (7/2) - Saham BYD berada di jalur yang tepat untuk mencatat minggu terbaiknya sejak akhir tahun 2020, karena antusiasme investor meningkat menjelang pembaruan yang sangat ditunggu-tunggu dari pembuat kendaraan listrik (EV) Tiongkok tersebut tentang teknologi mengemudi pintarnya.
Saham perusahaan yang terdaftar di Hong Kong tersebut telah naik lebih dari 20 persen selama lima sesi, didorong oleh ekspektasi bahwa perusahaan tersebut akan memamerkan kemajuan pada sistem autopilotnya dan memperkenalkan lebih banyak fitur kecerdasan pada mobil-mobil murahnya pada sebuah acara yang dijadwalkan pada hari Senin (10 Februari).
Setiap terobosan signifikan dalam teknologi mengemudi pintar BYD kemungkinan akan semakin mengintensifkan persaingan di pasar mobil EV Tiongkok, yang sudah menjadi pasar terbesar di dunia dan di mana perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut menjadi pemimpinnya. Hal ini juga dapat membantu upaya BYD untuk masuk ke pasar-pasar baru pada saat tarif besar yang dikenakan oleh Uni Eropa dan AS pada EV Tiongkok merugikan prospeknya.
"Percepatan kemajuan autopilot BYD akan berdampak signifikan pada pasar mengingat posisinya sebagai pemimpin industri, dan pemain lain, terutama merek pasar massal, akan mengikutinya," tulis analis Goldman Sachs termasuk Tina Hou dalam sebuah catatan, seraya menambahkan bahwa bank tersebut mengharapkan BYD untuk berbagi pengalaman uji jalan terkini dari sistem autopilot "God.s Eye" dan jalur produksi model baru.
Perlombaan untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi mengemudi berbantuan semakin memanas di Tiongkok, dengan EV muncul sebagai medan pertempuran utama. Produsen mobil, khususnya perusahaan EV termasuk Tesla dan XPeng telah berinvestasi besar dan berupaya meyakinkan konsumen untuk memilih produk mereka yang lebih aman dan lebih nyaman.
Fitur-fitur tersebut telah menjadi nilai jual utama bagi sebagian pelanggan dan pembeda utama bagi sebagian merek mobil. Meskipun kendaraan yang sepenuhnya otonom belum tersedia secara luas, perusahaan-perusahaan Tiongkok terus mendorong batasan. Banyak yang telah menerapkan fungsi mengemudi berbantuan tidak hanya di jalan raya tetapi juga di jalan-jalan perkotaan yang lebih rumit. (end/Bloomberg)