28936270

IQPlus, (17/10) - Saham Nio pulih pada hari Jumat (17 Oktober) setelah anjlok ke level terendah dalam satu bulan sehari sebelumnya, ketika gugatan yang diajukan oleh GIC terhadap produsen kendaraan listrik (EV) Tiongkok tersebut menghapus miliaran dolar dari nilai pasar grup tersebut.

Nio memangkas kerugiannya pada Jumat pagi, setelah ditutup melemah 9,5 persen atau US$0,66 pada hari Kamis di level US$6,30.

Tak lama setelah pasar dibuka pada hari Jumat, harga sahamnya naik hingga US$0,45 atau 7,1 persen di atas harga penutupan hari Kamis menjadi US$6,75 pada pukul 09.10.

Pada pukul 09.43, saham Nio diperdagangkan 5,4 persen atau S$0,34 lebih tinggi ke S$6,64, dengan sekitar 181.170 lembar saham ditransaksikan.

Saham Nio anjlok hingga 13,8 persen atau US$0,96 ke level terendah dalam satu bulan di US$6 pada hari Kamis. Hal ini terjadi setelah tersiar kabar bahwa dana kekayaan negara Singapura, GIC, mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut.

Gugatan tersebut menuduh Nio secara tidak sah mengakui pendapatan langsung lebih dari US$600 juta dari perusahaan patungan aset baterai dan leasing, Weineng Battery Asset, yang sebenarnya dikendalikan oleh Nio dan tidak diungkapkan. (end/bussinesstimes.com)