17056398
IQPlus, (20/6) - Eutelsat pesaing starlink sahamnya naik pada hari Jumat setelah pemerintah Prancis mengatakan akan menjadi pemegang saham terbesar perusahaan satelit tersebut menyusul peningkatan modal sebesar 1,35 miliar euro ($1,55 miliar).
Kementerian Keuangan Prancis mengatakan investasi tersebut akan membantu perusahaan pemilik konstelasi satelit orbit rendah Bumi, atau LEO, terbesar kedua di dunia, untuk bersaing dengan Starlink milik Elon Musk.
"Dengan memperkuat modal Eutelsat, satu-satunya pemain Eropa di konstelasi orbit rendah Bumi, Prancis mengamankan kemandirian strategisnya dan membuka jalan bagi Eropa," tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah posting di X pada hari Jumat.
Eutelsat yang terlilit hutang besar telah menarik minat luar biasa dari pemerintah Eropa tahun ini, karena kebijakan AS di bawah Presiden Donald Trump telah mendorong mereka untuk mencari alternatif bagi penyedia satelit Amerika.
Saham tersebut naik 9% pada pukul 07.49 GMT, menyusul lonjakan 14,5% pada hari Kamis setelah menandatangani kesepakatan dengan militer Prancis. Saham tersebut telah naik 38% tahun ini.
Analis Kepler Cheuvreux Alessandro Cuglietta mengatakan dorongan modal pemerintah Prancis akan memberi perusahaan fleksibilitas finansial yang lebih besar.
Namun, JP Morgan dalam sebuah catatan mengatakan leverage Eutelsat diperkirakan akan tetap tinggi dalam jangka menengah.
Eutelsat memperkirakan tingkat utangnya akan turun menjadi sekitar tiga kali pendapatan tahunan setelah penambahan modal, turun dari empat kali saat ini dan diproyeksikan lima kali pada pertengahan 2026, JP Morgan menambahkan
"Kami berupaya keras untuk melihat penerbitan hak ini sebagai sesuatu yang cukup untuk mendukung apa yang kami anggap sebagai strategi LEO yang benar-benar kompetitif," katanya.
Eutelsat bergabung dengan OneWeb pada tahun 2023, dan mengatakan saat itu bahwa penggabungan tersebut akan meningkatkan penjualan tahunan grup tersebut menjadi $2 miliar pada tahun 2027, dengan satelit LEO generasi kedua OneWeb akan diluncurkan pada akhir dekade ini.
Tetapi Eutelsat kemudian mengatakan pihaknya membutuhkan lebih dari tiga kali lipat jumlah satelit yang diperkirakan sebelumnya, yang membutuhkan pembiayaan hingga 2,2 miliar euro. (end/Reuters)