14155569
IQPlus,(21/5) - Pemerintah Singapura berencana untuk mengumpulkan dana antara S$2,1 miliar dan S$2,5 miliar melalui penjualan obligasi hijau negara bertenor 30 tahun, kata Otoritas Moneter Singapura pada Selasa.
Obligasi tersebut, yang secara resmi disebut Green Singapore Government Securities (Infrastructure), diperkirakan akan dinilai pada akhir Selasa melalui proses pembuatan buku sindikasi. Tingkat kuponnya juga akan ditentukan pada akhir penetapan harga.
Jumlah penawaran tersebut termasuk obligasi senilai S$50 juta yang akan disisihkan bagi investor ritel, yang dapat mulai mengajukan permohonan antara pukul 9 pagi pada tanggal 23 Mei hingga tengah hari pada tanggal 27 Mei.
Perkiraan harga obligasi hijau ini, yang akan jatuh tempo pada 1 Juni 2054, adalah sebesar 3,46 persen.
Penawaran ini merupakan yang ketiga dari serangkaian obligasi hijau negara yang diharapkan diterbitkan berdasarkan kerangka Obligasi Hijau Singapura, meskipun ini merupakan yang pertama dengan tenor 30 tahun. Dua penawaran pertama adalah obligasi hijau negara berdurasi 50 tahun, dengan total nilai penerbitan sebesar S$5,2 miliar.
Pemerintah Singapura telah mengindikasikan akan menerbitkan obligasi hijau pemerintah dan sektor publik senilai hingga S$35 miliar yang akan diterbitkan pada tahun 2030.
Penerbitan pertama obligasi hijau pemerintah bertenor 50 tahun pada bulan Agustus 2022, serta penawaran ulang setahun kemudian, diperkirakan menghasilkan imbal hasil sebesar 3,04 persen.
Book runner untuk penawaran ketiga ini adalah Citibank, DBS, OCBC, Standard Chartered dan UOB. (end/bussinesstimes.com)