13359123
IQPlus, (14/5) - Grup perbankan terbesar kedua di Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group membukukan penurunan laba bersih sebesar 75% pada kuartal keempat tetapi masih mencapai rekor laba 1,18 triliun yen untuk tahun ini karena kuatnya permintaan pinjaman di antara perusahaan-perusahaan Jepang.
SMFG menghasilkan laba bersih sebesar 42 miliar yen ($285,8 juta) pada kuartal Januari-Maret dibandingkan dengan 170 miliar yen untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Berakhirnya deflasi telah mendorong peminjaman oleh perusahaan-perusahaan Jepang untuk ekspansi luar negeri, merger dan akuisisi, serta investasi modal di tengah menyusutnya tenaga kerja di Jepang.
Grup ini juga diuntungkan karena Bank Jepang mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada Maret 2024, yang menaikkan margin SMFG.
SMFG memperkirakan rekor laba bersih 1,3 triliun yen untuk tahun keuangan mendatang.
Meskipun memperoleh hasil yang memuaskan, prospek SMFG telah menderita akibat ketidakpastian menyusul pengumuman tarif oleh Presiden AS Donald Trump pada awal April.
Dibandingkan dengan perkiraannya pada bulan Maret, SMFG telah memperhitungkan kerugian sekitar 100 miliar yen pada tahun keuangan saat ini sebagai akibat dari tarif, kata kepala eksekutif Toru Nakashima dalam konferensi pers di Tokyo. (end/Reuters)