16031077
IQPlus, (10/6) - PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) memiliki rencana untuk melakukan Buyback saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek) beserta rencana pengalihan saham hasil Buyback.
Manajemen STAA dalam keterangan tertulisnya (5/6) menuturkan bahwa jumlah nilai keseluruhan Buyback diperkirakan sebesar-sebesarnya Rp200.000.000.000 serta akan dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lambat 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Buyback akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh Perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, dengan harga Buyback maksimum adalah Rp900 per lembar saham serta akan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan Perseroan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
STAA telah menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan melalui perdagangan di BEI selama Periode Buyback pada 12 Juni 2025 hingga 11 Juni 2026. Melalui program Melalui Buyback ini, perusahaan bertujuan untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki Perseroan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental Perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha Perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, tujuan lain dari Buyback adalah pengalihan saham hasil Buyback untuk pelaksanaan program kepemilikan saham bagi pegawai dalam rangka mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perseroan dalam jangka panjang.
"STAA berkeyakinan bahwa pelaksanaan Buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material bagi kegiatan usaha dan pertumbuhan Perseroan, karena Perseroan pada saat ini memiliki modal dan cash flow yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan pengembangan usaha, kegiatan operasionalnya,"tuturnya.
STAA akan terlebih dahulu meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan digelar pada tanggal 11 Juni 2025.(end)