TENCENT MUSIC BELI 10 PERSEN SAHAM SM ENTERTAINTMENT

  • Info Pasar & Berita
  • 28 Mei 2025

14741534

IQPlus, (28/5) - Anak perusahaan Tencent Holdings membeli hampir 10 persen saham di SM Entertainment yang bernilai sekitar US$180 juta, menandai investasi langka Tiongkok ke perusahaan Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

Tencent Music Entertainment Group, yang dikendalikan oleh Tencent, akan membeli saham dari agensi BTS Hybe, yang menjual sisa 2,2 juta sahamnya di SM Entertainment dengan harga masing-masing 110.000 won, diskon 15,3 persen dari penutupan Selasa (27 Mei), menurut pengajuan peraturan.

Langkah ini dilakukan karena Tiongkok secara luas diharapkan akan mencabut larangan tidak resmi yang telah berlangsung hampir satu dekade terhadap pertunjukan K-pop di daratan Tiongkok. Hal itu berpotensi membuka peluang bagi perusahaan Korea Selatan seperti SM Entertainment untuk melanjutkan distribusi musik melalui hubungan dengan Tencent.

Sebelum pembatasan tersebut, Tiongkok merupakan salah satu pasar K-pop yang berkembang pesat.

Tiongkok memberlakukan apa yang disebut "larangan K-wave" pada tahun 2016 sebagai balasan atas izin Korea Selatan bagi militer AS untuk menyebarkan sistem pertahanan rudal yang disebut Thaad, atau Terminal High-Altitude Area Defense, di wilayahnya.

Tencent, pemimpin game dan media sosial Tiongkok, tidak dapat segera dimintai komentar.

Bagi Tencent, kesepakatan itu akan menandai investasi besar pertamanya di industri musik Korea Selatan selama bertahun-tahun. Perusahaan itu memiliki 4,3 persen saham di YG Entertainment dan 5,95 persen saham di Kakao, perusahaan internet terbesar di Korea Selatan yang juga merupakan pemegang saham terbesar SM Entertainment.

Penjualan itu akan mengakhiri pertikaian sengit untuk menguasai SM Entertainment. Hybe dan Kakao berusaha membeli SM Entertainment pada tahun 2023, yang akan menjadi salah satu kesepakatan sektor media terbesar di negara itu. Namun, Hybe membatalkan rencananya untuk membeli SM setelah perang penawaran menaikkan harga saham SM, sehingga membuatnya terlalu mahal.

Kesepakatan itu juga mengakibatkan pendiri Kakao Brian Kim terjerat dalam sorotan regulasi, atas tuduhan bahwa ia diduga mencoba memanipulasi saham SM Entertainment. Kim telah berulang kali membantah melakukan kesalahan. (end/Bloomberg)



Kembali ke Blog