34249744

IQPlus (9/12) - Thyssenkrupp memperkirakan akan mengalami kerugian bersih hingga 800 juta euro ($931 juta) pada tahun 2026, akibat ketentuan restrukturisasi di unit bajanya, yang sedang coba dijual oleh konglomerat Jerman tersebut kepada Jindal Steel International India.

"Melalui langkah-langkah yang direncanakan untuk tahun ini dan telah diperhitungkan ... kami menciptakan dasar untuk meningkatkan pendapatan kami secara berkelanjutan," ujar kepala keuangan perusahaan, Axel Hamann.

Memperhatikan "lingkungan pasar yang terus menantang", perusahaan juga menyatakan bahwa arus kas bebas sebelum merger dan akuisisi yang diawasi ketat oleh investor untuk menentukan kemampuan grup dalam menghasilkan uang tunai akan berada pada posisi negatif 300 juta hingga 600 juta euro pada tahun 2026.

Hal ini dibandingkan dengan arus kas bebas positif sebesar 363 juta euro pada tahun 2025, yang merupakan tahun ketiga berturut-turut arus kas bebas positif.

Thyssenkrupp, yang baru-baru ini memisahkan sebagian kecil divisi kapal perangnya, TKMS dan berencana menjual saham di semua bisnisnya, mengusulkan untuk mempertahankan dividen tetap stabil di angka 0,15 euro per saham untuk tahun 2025. (end/Reuters)