12103230
IQPlus, (1/8) - Media pemerintah mengatakan Tiongkok akan berusaha keras mencapai hasil terbaik untuk pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Pernyataan itu muncul setelah pertemuan tingkat tinggi Partai Komunis yang berkuasa dan berbeda dengan seruan sebelumnya guna memenuhi target pertumbuhan ekonomi setahun penuh.
"Pada paruh kedua 2022, Tiongkok harus menstabilkan lapangan kerja dan harga, mempertahankan operasi ekonomi dalam kisaran yang wajar, dan berusaha untuk mencapai hasil terbaik," Kantor Berita Xinhua melaporkan, setelah 25 anggota Politbiro yang diketuai Presiden Xi Jinping bertemu untuk menilai ekonomi, dilansir dari The Business Times, Senin, 1 Agustus 2022.
Tiongkok secara luas diperkirakan oleh para analis akan kehilangan target pertumbuhan ekonomi 2022, sekitar 5,5 persen, untuk pertama kalinya sejak 2015. Adapun ekonominya yang mencapai USD18 triliun tahun ini terpukul oleh pembatasan covid yang luas termasuk penguncian penuh kota-kota seperti Shanghai.
Produk Domestik Bruto (PDB) di paruh pertama hanya tumbuh 2,5 persen dari tahun sebelumnya, menunjukkan tekanan besar di paruh kedua. Hal itu terjadi di tengah kekhawatiran resesi global, ketidakpastian dari perang Ukraina, dan kekhawatiran akan penguncian covid yang berulang.
Xi, pada pembukaan forum Brics, mengatakan Tiongkok akan mengambil lebih banyak langkah untuk mencapai tujuan ekonomi tahunannya sambil meminimalkan dampak pencegahan dan pengendalian covid-19 sebanyak mungkin.
Tetapi selama tur inspeksi di pusat Kota Wuhan pada 28 Juni, dia mengatakan, Tiongkok akan berusaha mencapai tingkat perkembangan ekonomi yang relatif baik tahun ini. Demikian pula, pekan lalu, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan di Forum Ekonomi Dunia bahwa Tiongkok akan berusaha untuk hasil yang relatif baik dalam pembangunan ekonomi sepanjang tahun. (end/ba)