Di zaman yang semakin maju ini, persepsi masyarakat tentang berinvestasi di pasar modal semakin luas. Jika sebelumnya terkesan hanya orang-orang berdompet tebal saja yang pantas menjadi investor, kini orang dari semua lapisan masyarakat dapat menjadi investor, termasuk generasi milenial.

Dalam berinvestasi khususnya investasi saham, investor pastinya mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan, maka dari itu diperlukan analisa teknikal serta fundamental yang tepat agar dapat meningkatkan probabilitas mendapatkan keuntungan.

Analisa teknikal dapat menjadi indikator untuk melihat pergerakan saham tersebut, sedangkan analisa fundamental dapat dijadikan indikator untuk melihat laporan keuangan atau faktor finansial dari sebuah emiten. Yuk, kupas tuntas cara menggunakan analisa teknikal dan fundamental agar bisa mengoptimalkan investasi di pasar modal!

Trend Trading

Trend Trading berkaitan dengan Trend Market. Trend Market merupakan kecenderungan atau kondisi dengan jenis pergerakan yang mendominasi chart dan sifatnya berlanjut. Seperti apa kah fungsinya? 

Investor penting mengetahui mengenai Trend Trading, karena Trend Trading dapat berfungsi sebagai entry position ketika ingin melakukan keputusan buy atau sell saat melihat trend trading yang sedang terjadi.

Berikut adalah jenis-jenis trend trading yang harus dikenali sebelum menentukan buy atau sell yang cocok untuk pemula:

Up Trading Trend

Uptrend dapat juga disebut bullish, artinya secara teknikal menunjukkan bahwa kondisi dengan pergerakan harga memiliki kecenderungan untuk bergerak ke atas. Uptrend ditandai dengan adanya dua titik terendah yang semakin tinggi.

Sideways

Sideways merupakan kondisi pergerakan harga cenderung bolak-balik (naik-turun) dalam rentang harga tertentu. Trend ini terbentuk karena investor sedang menunggu sebuah konfirmasi seperti sebuah economic news, laporan keuangan, atau aksi korporasi yang dapat menentukan sebuah trend.

Down Trading Trend

Sedangkan downtrend disebut juga dengan Bearish. Berlawanan dengan uptrend, downtrend adalah suatu keadaan saham yang cenderung turun dari waktu ke waktu dengan ditarik dari garis tertingginya.

Nah, setelah kita sudah pelajari trend chart analisa teknikal, yuk maksimalkan analisis saham  dengan analisa Fundamental, diantaranya dengan cara:

1. Melihat kondisi sektor bisnis yang akan dipilih

Situasi dan kondisi akan mempengaruhi kinerja suatu sektor bisnis. Jika dari pamor sektor tersebut sedang ‘redup’ walaupun dari sisi laporan keuangan menghasilkan profit, potensi nilai saham bisa saja turun. Dalam hal ini, Nasabah harus up to date perihal informasi perkembangan dari sektor bisnis yang akan dibeli.

2. Kuasai analisa laporan keuangan

Dengan memahami setiap detail laporan keuangan dari perusahaan yang akan dipilih, tentu saja akan membantu untuk melihat kinerja dan perkembangan perusahaan saat ini dengan kinerja di masa lalu. Selain bisa melihat perkembangan perusahaan, laporan keuangan juga bisa memberikan infromasi penting seperti kesehatan finansial perusahaan dan valuasi perusahaan agar kita bisa mengambil keputusan untuk membeli saham tersebut.

3. Update kondisi ekonomi saat ini

Salah satu yang memengaruhi kinerja perusahaan adalah kondisi ekonomi, sebagai contoh ketika ekonomi saat ini cenderung menurun, maka akan memberikan pengaruh terhadap nilai suatu saham. Jika sebaliknya, kondisi ekonomi cenderung meningkat maka potensi dari nilai suatu saham akan ikut meningkat.

Jika sudah bisa memahami analisa teknikal dan fundamental, pastinya akan semakin yakin dengan saham pilihan kita dan akan semakin semangat berinvestasi. Yuk,tetap semangat untuk berinvestasi saham dengan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.