TOKOH PARTAI BERKUASA JEPANG PERINGATKAN SOAL KENAIKAN SUKU BUNGA BOJ

  • Info Pasar & Berita
  • 06 Agt 2025

21755642

IQPlus, (6/8) - Bank of Japan harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunga mengingat dampak tarif AS terhadap ekonomi yang rapuh, ujar tokoh penting partai berkuasa, Ken Saito, kepada Reuters.

"BOJ harus berhati-hati karena semuanya akan berantakan jika tindakannya mendinginkan ekonomi," ujarnya, ketika ditanya tentang ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga lagi akhir tahun ini.

Pernyataan tersebut menyoroti tekanan politik yang mungkin dihadapi BOJ dalam melanjutkan kenaikan suku bunga karena pungutan AS yang lebih tinggi merugikan laba perusahaan dan menantang pandangannya bahwa perusahaan akan terus menaikkan gaji.

Saito juga mendesak Perdana Menteri Shigeru Ishiba untuk mundur setelah kekalahan telak dalam pemilu bulan lalu, dengan mengatakan bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa harus mencari mitra koalisi ketiga di bawah pemimpin baru.

"Jepang membutuhkan pemerintahan koalisi yang stabil. Jika tidak, mustahil untuk menerapkan kebijakan yang konsisten," ujar Saito dalam sebuah wawancara pada hari Selasa.

Sebagai mantan menteri perdagangan, Saito dipandang oleh beberapa analis politik sebagai kandidat potensial untuk menjadi perdana menteri mengingat keahliannya dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan.

Saito menepis seruan oposisi untuk memangkas pajak penjualan Jepang, dengan mengatakan bahwa Jepang harus berfokus pada kebijakan pertumbuhan yang bertujuan menciptakan siklus kenaikan upah dan harga.

BOJ harus berhati-hati dalam menormalisasi kebijakan moneter karena perekonomian sedang berada dalam fase kritis untuk bangkit dari tiga dekade pertumbuhan rendah dan inflasi yang terkendali, ujarnya.

Tarif AS yang lebih tinggi juga dapat menggerogoti keuntungan produsen mobil Jepang dan kemampuan mereka untuk menaikkan upah, kata Saito.

"BOJ tampaknya sangat mengkhawatirkan inflasi," kata Saito. "Namun, mereka perlu bekerja sama erat dengan pemerintah" untuk mendukung perekonomian, kata Saito, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua panel pajak LDP.

BOJ mengakhiri program stimulus besar-besaran selama satu dekade tahun lalu dan menaikkan suku bunga menjadi 0,5% pada bulan Januari dengan pandangan bahwa Jepang berada di jalur yang tepat untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan.

Gubernur Kazuo Ueda telah mengisyaratkan kesiapan bank untuk terus menaikkan suku bunga karena biaya pinjaman riil yang disesuaikan dengan inflasi masih sangat negatif. Sebuah jajak pendapat Reuters bulan lalu menunjukkan mayoritas ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun. (end/Reuters)



Kembali ke Blog