31449860

IQPlus, (11/11) - Presiden Donald Trump meremehkan kritik terhadap potensi penciptaan produk hipotek 50 tahun, dengan mengatakan hal itu akan membantu lebih banyak warga Amerika membayar cicilan bulanan rumah.

"Itu bahkan bukan masalah besar," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News yang ditayangkan pada hari Senin. (10 November) "Artinya, Anda membayar lebih sedikit per bulan. Anda membayarnya dalam jangka waktu yang lebih lama. Itu bukan faktor yang besar."

Memperpanjang jangka waktu hipotek menjadi 50 tahun dari periode standar 30 tahun akan mengurangi cicilan bulanan bagi peminjam, tetapi juga berarti pembeli membangun ekuitas jauh lebih lambat dan akan membayar bunga yang jauh lebih besar selama masa pinjaman.

Para kritikus rencana tersebut, termasuk Anggota DPR dari Partai Republik Georgia, Marjorie Taylor Greene, telah mengecam gagasan tersebut sebagai hadiah bagi bank dan pemberi pinjaman hipotek.

Diskusi tentang hipotek 50 tahun muncul selama akhir pekan ketika Trump mengunggah gambar di media sosial yang menampilkan foto mantan Presiden Franklin Delano Roosevelt dengan tulisan "hipotek 30 tahun", di samping foto Trump dengan tulisan "hipotek 50 tahun".

Kepala Badan Keuangan Perumahan Federal, Bill Pulte, pada hari Sabtu mengunggah di media sosial bahwa "terima kasih kepada Presiden Trump, kami benar-benar sedang mengerjakan Hipotek 50 tahun sebuah terobosan besar."

Fokus pemerintahan Trump untuk menurunkan biaya bulanan kepemilikan rumah menyusul serangkaian kemenangan Partai Demokrat pekan lalu ketika para kandidat memenangkan hati pemilih dengan berfokus pada isu keterjangkauan dan biaya hidup.

Belum jelas bagaimana pemerintah AS dapat memaksa bank untuk menawarkan pinjaman rumah jangka panjang.

Direktur Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett pada hari Senin mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintahan Trump sedang mempelajari gagasan tersebut dengan saksama, tetapi menyarankan Kongres mungkin perlu ikut campur.

"Ada banyak analisis hukum, tetapi jika memerlukan undang-undang, maka itu tidak akan segera terjadi," katanya.

"Rata-rata usia pembeli rumah pertama kali telah meningkat sekitar 10 tahun, hanya dalam beberapa tahun, dan ini adalah sesuatu yang sangat serius kami tangani," tambah Hassett.

Rata-rata untuk pinjaman tetap 30 tahun adalah 6,22 persen, menurut data dari Freddie Mac. Angka ini sedikit lebih rendah dari suku bunga yang melebihi 7 persen pada tahun 2023, tetapi jauh lebih tinggi daripada suku bunga di bawah 3 persen yang tersedia setelah pandemi tahun 2020.

Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya seperempat poin dalam pertemuannya bulan lalu, dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan investor untuk tidak berharap adanya pemangkasan lagi pada bulan Desember.

Pada bulan September, persediaan perumahan mencapai level tertinggi sejak 2019, menurut laporan yang dirilis minggu lalu oleh perusahaan analitik Cotality. Kenaikan harga telah melambat dalam beberapa bulan terakhir, tetapi lonjakan tajam nilai rumah dalam beberapa tahun terakhir telah membebani keterjangkauan. (end/Bloomberg)