34541173

IQPlus, (11/12) - Ketua Federal Reserve Jerome Powell dapat menyelesaikan masa jabatannya sebagai pimpinan bank sentral AS meskipun sebelumnya ada sindiran bahwa ia dapat dipaksa untuk mengundurkan diri, kata Scott Bessent, seorang maestro dana lindung nilai dan pilihan Presiden terpilih Donald Trump untuk menteri keuangan.

"Seperti yang dikatakan Presiden, dan saya sepenuhnya setuju dengannya, bahwa Jay Powell akan menjalani masa jabatannya," kata Bessent, setelah pertemuan dengan Senator Mike Crapo dari Idaho, dikutip dari CNBC International, Rabu, 11 Desember 2024.

Komentar Bessent muncul di tengah meningkatnya spekulasi seputar nasib Powell setelah kemenangan Trump dalam pemilihan Presiden bulan lalu. Sementara Trump memiliki hubungan yang tegang dengan Powell, Presiden yang baru terpilih itu mengatakan bahwa ia kemungkinan tidak akan mencoba untuk menyingkirkan Ketua Fed tersebut.

Trump mengatakan kepada NBC News bahwa Powell kemungkinan mengundurkan diri jika 'diperintahkan', tetapi tidak akan melakukannya jika 'diminta'. Namun, presiden terpilih itu mengatakan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk melakukan itu saat ini.

Pernyataan Bessent menandai perubahan bagi pendiri Key Square Group, yang sebelumnya telah melontarkan gagasan tentang ketua 'bayangan' untuk memimpin Fed.

Masa jabatan Powell sebagai ketua berakhir pada Mei 2026. Trump memilihnya untuk memimpin bank sentral, peran yang diambil Powell pada 2018. Presiden Joe Biden mengangkatnya kembali untuk masa jabatan empat tahun berikutnya pada 2022.

Powell mengatakan dia tidak yakin Trump dapat secara hukum menyingkirkannya dari jabatannya dan tidak akan mengundurkan diri jika diminta. (end/ba)