UNILEVER SEBUT KEBIJAKAN TARIF AS TAK TERLALU BERDAMPAK PADA BISNIS

  • Info Pasar & Berita
  • 25 Apr 2025

11427780

IQPlus, (25/4) - Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (Kode emiten: UNVR) Benjie Yap memastikan kebijakan tarif resiprokal Amerika (AS) tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaannya.

Hal ini disebabkan oleh dominasi pasar domestik dalam struktur bisnis Unilever Indonesia.

"95 persen dari produk yang kami jual di Indonesia diproduksi di dalam negeri. Jadi, meskipun kami tidak sepenuhnya terlindungi dari tarif AS, hal ini memberikan dasar yang kuat untuk setidaknya membatasi dampaknya (tarif AS)," ujar Benjie Yap dalam paparan kinerja keuangan di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan struktur penjualan produk, sepanjang kuartal I 2025, Perseroan mencatat penjualan domestik sebesar Rp9,14 triliun, sedikit menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,79 triliun.

"Penjualan domestik meningkat sebesar 21,6 persen (qtq) dari kuartal IV 2024, terkoreksi sebesar 6,6 persen (yoy) dari tahun ke tahun," kata dia.

Sementara, segmen ekspor justru mencatatkan kenaikan dari Rp286,45 miliar menjadi Rp322 miliar.

Di sisi lain, laba bersih tercatat Rp1,2 triliun, turun 14,6 persen (yoy), namun melonjak 244,7 persen secara kuartalan (qtq), seiring penyesuaian strategi operasional termasuk pengurangan stok dan penyesuaian harga.

Meski dampak kebijakan tarif AS dinilai minim, Benjie mengakui bahwa ketidakpastian global tetap menjadi tantangan tersendiri.

Ia menekankan pentingnya kesiapan perusahaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan skenario perubahan iklim usaha global. (end/ant)




Kembali ke Blog