UTANG WASKITA KARYA TURUN Rp14,7 TRILIUN

  • Info Pasar & Berita
  • 30 Apr 2025

11941981

IQPlus, (30/4) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2025 pada hari ini (29/4).

Dalam rapat tahunan yang bertempat di Gedung Waskita Karya, Jakarta ini, sebanyak tujuh mata acara dibahas.

Beberapa di antaranya fokus membahas Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa 2024 menjadi tahun penting dalam upaya pemulihan kinerja perusahaan, baik dari sisi keuangan maupun operasional.

Agenda restrukturisasi jadi perhatian untuk mengembalikan kestabilan bisnis.

Salah satu langkah signifikan yang telah ditempuh adalah tercapainya kesepakatan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 dengan 22 kreditur perbankan.

Nilai outstanding dari restrukturisasi tersebut mencapai Rp31,65 triliun.

"Skema restrukturisasi tersebut telah efektif sejak 17 Oktober 2024. Berkat restrukturisasi yang dijalankan, Perseroan menjadi lebih optimall dalam menata keuangannya," ujar Ermy.

Ia menambahkan, restrukturisasi yang dilakukan pada Obligasi Non-Penjaminan senilai Rp3,35 triliun juga telah mendapatkan persetujuan atas tiga seri obligasi.

Perseroan, kata dia, berhasil mendapatkan persetujuan restrukturisasi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

"Dalam konteks restukturisasi operasional, perusahaan menitikberatkan pada pemulihan kegiatan operasional inti dengan fokus menjadi kontraktor murni. Strategi ini mengedepankan pengerjaan sejumlah proyek dengan skema pembayaran bulanan dan menghindari turnkey, guna menjaga stabilitas modal kerja," jelasnya.

Ermy menegaskan, manajemen juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan Tata Kelola Perseroan. Hal ini menjadi salah satu fokus utama demi mencapai bisnis perusahaan yang prudent dan sustain.

Pada tahun lalu, lanjutnya, Waskita berhasil mencatatkan total penurunan utang sebesar Rp14,7 triliun menjadi Rp69,3 triliun. (end)








Kembali ke Blog