WAHANA INTI MAKMUR INCAR PENJUALAN Rp105 MILIAR DI 2025

  • Info Pasar & Berita
  • 12 Jun 2025

16244878


IQPlus, (12/6) - PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) menargetkan penjualan sebesar Rp105 miliar pada tahun 2025 dengan laba bersih sebesar Rp1,06 miliar atau 1% dari target penjualan. . Hal itu dikatakan oleh Toni Yoyo, Komisaris Independen NASI, dalam acara Public Expose, Kamis (12/6).

Toni menuturkan, optimistis perseroan dalam mencapai target tersebut seiring dengan pencapaian kinerja perusahaan yang telah dicapai saat ini. Selain itu, akan didukung dengan strategi yang sudah dan akan dilakukan perseroan pada tahun ini.

"Untuk mencapai target ini, perusahaan akan menerapkan beberapa strategi. Dengan begitu, kami optimis target kinerja tahun ini akan tercapai," katanya.

Toni menyebutkan beberapa strategi yang akan dilakukan perseroan tahun ini. Diantaranya adalah memberikan pelayanan terbaik secara maksimal, memperluas area pemasaran, Memaksimalkan penggunaan mesin berteknologi tinggi, dan mengontrol ketersediaan dan kualitas bahan baku secara ketat.

Selain itu, perusahaan juga akan melakukan upaya-upaya lain seperti memperluas basis pelanggan dan melakukan ekspansi ke segmen pasar tradisional. Kemudian, meningkatkan keaktifan di segmen pasar modern, meningkatkan efisiensi di bagian produksi dan operasional.

"Kami juga akan menambah jumlah dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), serta meningkatkan dan memperkuat praktik Good Corporate Governance (GCG)," ucapnya.

Toni mengaku, perseroan tahun ini masih menghadapi beberapa kendala dan tangtangan. Mulai dari, pasokan dan harga bahan baku beras yang berfluktuasi, peningkatan biaya operasional, khususnya biaya pengiriman, kecukupan kuantitas dan kualitas SDM

"Untuk menghadapi kendala-kendala tersebut, perseroan akan melakukan beberapa upaya, seperti meperluas jaringan pemasok dan memonitor secara ketat pasokan beras, mengatur rute dan jadwal pengiriman seefisien mungkin. Kemudian, kami juga akan mengembangkan struktur organisasi dan melakukan seleksi dan rekrutmen SDM yang ketat," pungkasnya. (end)

Kembali ke Blog