WAKIL PM: UPAYA PASAR SAHAM SINGAPURA TARIK PERUSAHAAN UNTUK IPO PENUH TANTANGAN

  • Info Pasar & Berita
  • 13 Mei 2024

13359972

IQPlus, (13/5) - Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyebutkan Singapura harus realistis mengenai tren global yang memengaruhi pasar ekuitas negara kota tersebut, dan tindakan yang dapat diambil untuk mengubahnya.

Wong, yang juga menjabat Menteri Keuangan, mengatakan kondisi pasar saham Singapura dalam menarik perusahaan untuk mencatatkan sahamnya masih penuh tantangan. Namun, dia mencatat, bursa saham di pasar negara maju, seperti Inggris dan Hong Kong, juga mengalami masalah yang sama.

Pendapatan global dari penawaran umum perdana terus menurun, turun 33 persen pada 2023. "Di Asia-Pasifik, pendapatannya turun lebih jauh lagi, yaitu 44 persen," kata Wong, dikutip dari The Business Times, Senin, 13 Mei 2024.

"Perusahaan dengan pertumbuhan kuat yang didukung ekuitas swasta dan modal ventura memiliki opsi tetap menjadi perusahaan swasta lebih lama dalam kondisi suku bunga tinggi untuk jangka waktu lebih lama. Mereka yang memilih untuk go public cenderung tertarik ke Amerika Serikat karena pasar modal dan basis investornya dalam dan likuid," tambahnya.

Wong menanggapi pertanyaan parlemen dari Anggota Parlemen Sengkang GRC Louis Chua, mengenai apakah langkah-langkah yang ada untuk meningkatkan daya tarik pasar saham Singapura telah efektif. Ia juga menanyakan apakah pemerintah akan mendorong perusahaan swasta yang sahamnya dimilikinya untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Singapura (SGX).

Financial Times baru-baru ini melaporkan bahwa lembaga-lembaga pemerintah di sini sedang mempelajari proposal dari asosiasi investor yang mencakup dana negara seperti GIC dan Temasek untuk menggoyahkan pasar saham yang sedang mengalami kesulitan.

Wong, yang akan mengambil alih jabatan Perdana Menteri Singapura, mencatat bahwa pemerintah dan SGX telah menerapkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan listing.

Hal ini mencakup sejumlah dana untuk mendukung perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi, serta skema hibah untuk membiayai biaya pencatatan dan meningkatkan cakupan penelitian pada saham-saham yang tercatat di bursa Singapura. (end/ba)




Kembali ke Blog