WEBINAR JASNITA TELEKOMINDO DISAMBUT ANTUSIAS PEMDA DAN PELAKU USAHA

  • Info Pasar & Berita
  • 05 Jun 2024

15648261

IQPlus, (5/6) - PT Jasnita Telekomindo Tbk. sebagai penyelenggara IOT telah menyelenggarakan webinar Otomatisasi Pengelolaan Kota dan Perusahaan dengan IoT dan Aplikasi, yang juga dihadiri oleh lebih dari 400 peserta Pemerintah Daerah dan Perusahaan Swasta di Indonesia.

Dalam siaran pers (5/6) Manajemen JAST menyampaikan Pembicara yang hadir memberikan sharing pengetahuan dan pengalaman pada webinar ini antara lain:

a. Samuel Abrijani Pangerapan (Direktur Jendral Aplikasi Informatika - KementrianKominfo);

b. Aju Widya Sari, ST, MT (Direktur Telekomunikasi - Kementrian Kominfo) diwakili oleh Bapak Sukirman, Ketua Tim Penanganan EkosistemTelekomunikasi, Kementerian Kominfo, Ditjen PPI, Direktorat Telekomunikasi;

c. Gamansih Mahanani (GM Sales Omnichannel & Communication, PT Jasnita Telekomindo, Tbk).

d. Ali Nugraha Pujaistopo (Cyber Security Product Lead PT Wowrack Indonesia);

Dalam kesempatan webinar kali ini, Bapak Semuel Abrijani mewakili Pemerintahdalam hal ini Kementerian Komunikasi & Informatika RI, menyampaikan beberapahal seperti :

1. Pesatnya pertumbuhan platform daring di ruang digital perlu didukung oleh seperangkat aturan. Tercatat ada tiga regulasi yang mengatur platformon line beroperasi di Indonesia.

2. Pemerintah sebagai regulator setidaknya menyediakan tiga aturan, yakni UURI No 19/2016 tentang ITE, PP 71/2019 tentang PSTE, dan yang terbaruPMKominfo 5/2020 tentang PSE lingkup privat.

3. Terkait dengan penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik, dibuat peraturan pelaksana UU ITE yakni PP 71/2019 tentang PSTE

4. Menggunakan berbagai macam potensi, salah satunya smart city dan semuanya berbasis data

Di sisi lain, Bapak Sukirman, Ditjen PPI Kominfor RI, menyampaikan bahwa diharapkan transformasi digital ini dapat menjadi landasan Menuju Indonesia Emas2045, sehingga Pelaku Usaha dan Pemerintah Daerah, dapat membantu penguatanfondasi transformasi.

PM Kominfo RI 5/2021 mengamanatkan bahwa penyedia konektivitas IoT harus berizin Komunikasi Data (Siskomdat) atau bekerjasama dengan penyelenggaran Siskomdat. Dalam hal ini, PT Jasnita TelekomindoTbk. sudah memiliki izin Siskomdat dari Kominfo RI sejak tahun 2019.

Kominfo RI terus mengajak para pelaku usaha atau penyelenggaran telekomunikasi untukberkontribusi dalam pengembangan industri dan ekosistem digital.

Pembicara lainnya yang juga berbagi wawasan adalah GM Gamansih Mahanani (GM Sales Omnichannel & Communication, PT Jasnita Telekomindo, Tbk). Dalam kesempatan kali ini, Ibu Gamansih menyampaikan mengenai layanan Toschat Omnichannel dan layanan Jastrack, sebuah layanan IoT yang akan memudahkanpara perusahaan untuk menjalankan usahanya.

Omnichannel adalah strategi bisnis yang mengintegrasikan berbagai kanal layanan seperti Voice, Email, Whatsapp, facebook, dan Instagram serta livechat dalam 1 platform, agar mampu bersaing dengan ribuan atau bahkan puluhan ribu penjual online lainnya.

Tosschat merupakan platform omnichannel berbasis Web dan aplikasi yang di desain untuk menunjang produktifitas perusahaan, yang memiliki berbagai fitur yangdapat mempermudah dalam menjalankan operasional dengan mudah dan fleksibel. Layanan Jastrack (Temukenali, Rekam, Analisa, Kawal) yang disediakanolehentitas usaha Jasnita, yaitu Jast Indonesia Aman, merupakan layanandimana, CCTV tersebut akan diberi keamanan, yang dapat melakukan video analytics, thermal human detection, parking time control, visitor counting, animal counting, fire/smoke detection, license plate recognition, dan lainnya, sehinggadapat membantu memudahkan pihak keamanan dalam mengelola ratusan bahkanribuanCCTV. Selain itu, Bapak Ali Pujaistopo dari PT Wowrack Indonesia menyampaikanmengenai pentingnya cyber security untuk smartcity dan manage security services. Melihat antusiasme pelaksanaan webinar kali ini, diharapkan webinar ini dapat menyediakan forum bagi Pemerintah Daerah untuk mendapatkan wawasanmengenai kebutuhan industri dan memberikan klarifikasi mengenai kebijakanatauregulasi yang mungkin mempengaruhi sektor IoT dan aplikasi.

Selain itu, bagi pelaku usaha untuk mendapatkan wawasan mengenai arah pasar, kebutuhan pelanggan, dan potensi area pertumbuhan solusi IoT dan Aplikasi. Sehingga selanjutnya, dapat menjadi fondasi berkembangnya ekosistem digital di Indonesia. (end)








Kembali ke Blog