06126174

IQPlus, (3/3) - Xiaomi meluncurkan ponsel pintar andalan terbarunya pada hari Minggu, melanjutkan dorongannya ke perangkat kelas atas karena ingin menantang pemimpin pasar Samsung.

Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra adalah pasangan ponsel pintar terbaru dari raksasa teknologi Tiongkok yang mengusung chip terbaru dan kamera yang ditingkatkan. Keduanya diluncurkan di Mobile World Congress di Barcelona. Xiaomi 15 mulai dari harga 999 euro ($1.047) dan Xiaomi 15 Ultra mulai dari harga 1.499 euro ($1.571).

Kedua perangkat ini ditenagai oleh Platform Seluler Snapdragon 8 Elite milik Qualcomm, salah satu prosesor terbaru. Model 15 Ultra juga hadir dengan kamera dengan spesifikasi lebih tinggi dan layar yang lebih besar. .Xiaomi telah sangat sukses membangun mereknya dengan teknologi yang terjangkau, tetapi sekarang bergerak naik ke rantai nilai karena bergerak lebih jauh ke perangkat premium dan itu sangat cocok untuk pasar Eropa di mana kami melihat audiens yang kaya,. Ben Wood, kepala analis di CCS Insight, mengatakan kepada CNBC.

Pada tahun 2024, pengiriman ponsel pintar global Xiaomi tumbuh 15,4% dari tahun ke tahun, melampaui para pesaingnya termasuk Samsung dan Apple, menurut International Data Corporation. Pangsa pasar global perusahaan tersebut naik menjadi 13,6% dari 12,5% pada tahun 2023.

Xiaomi memulai usahanya pada tahun 2010 dengan menjual ponsel pintar harga rendah hingga menengah dengan harga yang sangat murah. Sejak saat itu, perusahaan tersebut telah berekspansi ke luar negeri, dengan penekanan besar pada pijakannya di Eropa. Xiaomi juga telah membangun portofolio perangkat yang terhubung dari TV hingga jam tangan pintar.

Tahun lalu, bisnis tersebut terjun ke bidang kendaraan listrik dengan SU7, karena ingin melakukan diversifikasi di luar elektronik konsumen. Perusahaan tersebut bahkan membawa mobil tersebut ke Mobile World Congress pada tahun 2024, memamerkan kendaraan tersebut di stan besar perusahaan dan menciptakan kehebohan.

Francisco Jeronimo, wakil presiden data dan analitik di IDC, mengatakan bahwa EV telah memberikan dorongan bagi merek Xiaomi.

"Mereka menggunakan mobil sebagai daya ungkit untuk membangun merek mereka yang menurut saya merupakan ide yang cerdas," kata Jeronimo.

"Mereka akan menarik banyak perhatian dengan mobil itu meskipun tidak akan tersedia di Eropa, tetapi itulah jenis inovasi. Dan konsumen memahami bahwa merek yang dapat membuat mobil juga dapat terus membuat ponsel yang sangat bagus."

Pemulihan terkini dalam bisnis ponsel pintar, dikombinasikan dengan keberhasilan kendaraan listrik sejauh ini, telah membantu mendorong kenaikan saham Xiaomi hampir 300% dalam 12 bulan terakhir.

Saham Xiaomi, yang terdaftar di Hong Kong, mencapai rekor tertinggi minggu ini. Perusahaan tersebut berharap untuk melanjutkan momentum itu dengan ponsel pintar terbaru dan peluncuran SU7 Ultra, versi performa tinggi dari mobil listriknya yang diluncurkan pada hari Kamis.

Namun, perusahaan tersebut menghadapi tantangan besar dalam ruang ponsel pintar dalam upaya untuk terus menggerogoti pangsa pasar Samsung, terutama dengan merek-merek Tiongkok lainnya seperti Oppo yang mengikutinya.

"Masalahnya adalah pasar premium sekarang sangat ramai, dan meskipun semua produsen ponsel Android bercita-cita untuk mengambil pangsa pasar dari Apple, kenyataannya adalah jika Anda ingin berkembang di Android, Anda perlu mengambilnya dari pemain Android lainnya. Jadi itu berarti bagi Xiaomi, mereka perlu mengikis pangsa pasar Samsung," kata Wood dari CCS Insight.

"Namun sayangnya, Anda memiliki 2 pemain besar Tiongkok lainnya yaitu Oppo dan Honor yang sangat sangat ingin membangun pangsa pasar." (end/CNBC)